Sanaa (ANTARA News) - Militer telah membunuh seorang Dagestan ahli peledak Al-Qaida dan menangkap dua anggota Al-Qaida dari Prancis, di provinsi selatan, kata para pejabat militer Jumat.

Pejabat itu mengatakan bahwa angkatan bersenjata telah membunuh "Taimor Dagestani", seorang ahli peledak gerilyawan di Provinsi Shabwa, lapor Saba.

Dia juga mengungkapkan bahwa para petugas keamanan di Provinsi Hadramout Kamis menangkap dua anggota Al-Qaida, orang Prancis asal Tunisia, "Murad Abdullah Abbad" dan "Taha al-Issawi."

Mereka telah ditangkap saat mencoba melarikan diri di bandara, tambah pejabat itu.

Banyak pejabat mengkonfirmasi keberadaan sejumlah orang asing di antara para pemimpin dan gerilyawan Al-Qaida di Yaman.

Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi menekankan bahwa 70 persen dari anggota Al-Qaida adalah orang asing.

Kementerian pertahanan mengumumkan pembunuhan banyak anggota Al- Qaida non-Yaman dalam serangan besar yang diluncurkan oleh Angkatan Bersenjata dan petugas keamanan sejak Selasa, 29 April.

Kementerian telah melaporkan terbunuhnya banyak orang asing; ada yang pemimpin, termasuk Abu Mosab al-Kuwaiti dari Kuwait, Abu al-Islam Shaishani dari Chechnya dan Abu Muslim al-Uzbeki dari Uzbekistan dan enam orang lain dari Kerajaan Arab Saudi.

Selama pertempuran sepanjang 11 hari, angkatan bersenjata dan keamanan yang didukung oleh anggota pejuang suku sekutu (komite populer) telah mencapai kemenangan besar melawan Al-Qaida.

Mereka menyita benteng Al-Qaida di Provinsi Abyan dan Shabwa dan membunuh atau menangkap puluhan gerilyawan Al-Qaida.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014