London (ANTARA News) - Arsene Wenger menilai tim yang melanggar aturan fair play keuangan (FFP) UEFA seharusnya dilarang mengikuti Liga Champions.

Wenger agaknya menyerang Manchester City dan Paris Saint-Germain yang keduanya dinilai badan sepakbola Eropa itu merugi hingga lebih dari 45 juta euro musim 2011/2012 dan 2012/2013.

Menurut Wenger UEFA seharusnya mencoret kedua tim itu dari Liga Champion, namun UEFA tetap membolehkan klub asal Inggris dan Perancis mengikuti Liga Champion dengan syarat hanya mengikutsertakan 21 orang, bukan 25.

"Saya pikir hukuman ini canggih," kata Wenger seperti dilansir Goal.com. "Saya ingin yang lebih sederhana dan masuk akal, walaupun mereka telah mempelajarinya sejak lama."

"Anda kita jika Anda menerima hukuman itu seharusnya Anda tidak mengikuti kompetisi. Orang-orang akan memahami itu."

"Peraturan dibuat untuk ditaati. Jika Anda tidak mematuhinya maka Anda akan dihukum. Ketika UEFA tidak ingin mengeluarkan klub dari Liga Champion, mereka harus mencari hukuman yang lain."

Wenger dikenal mendukung aturuan FFP yang dikeluarkan 2011, namun dia menilai aturan UEFA itu rumit sekali sehingga dia sendiri tidak memahaminya.

"Untuk saya dan orang-orang yang mellihat dari luar, hukuman ini terlihat membingungkan," tambah pelatih asal Prancis itu.

Peraturan mengenai FFP sudah berjalan sejak 2011 di mana tim yang mengikuti kompetisi UEFA harus membuktikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Peraturan ini dibuat agar keuangan klub Eropa sehat.

Batas klub boleh merugi musim 2013-2015 adalah 45 juta euro, sedangkan pada musim 2015-2018 30 juta euro, demmikian goal.com.

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014