Changsha (ANTARA News) - Satu orang tewas akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan sementara banjir telah memaksa relokasi sebanyak 10.000 warga di satu kabupaten di Provinsi Hunan, Tiongkok Tengah, kata pemerintah setempat, Sabtu.

Hujan lebat mulai mengguyur Kabupaten Suining pada pukul 03.00 waktu setempat, Sabtu, dengan curah hujan di satu kota praja mencapai 186Mm sampai siang, kata Kantor Markas Pemantau Banjir Kabupaten di dalam satu pernyataan.

Hujan badai tersebut mengganggu lalu lintas, pasokan listrik dan hubungan telekomunikasi di 10 kota praja, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Seorang warga desa di Kota Praja Jinwutang meninggal akibat tanah longsor.

Sebanyak 112.000 warga terpengaruh dan 10.000 orang telah diungsikan, katanya.

Masih pada Sabtu, banjir bandang yang disebabkan oleh hujan badai meruntuhkan 14 rumah dan dua jembatan, merusak saluran pengendali banjir dan merendam pembangkit listri tenaga air di Kabupaten Fugong di Provinsi Yunnan, Tiongkok Baratdaya, kata pemerintah lokal.

Sebanyak 264 orang di daerah yang rentan resiko telah dipindahkan ke tempat aman, kata Departemen Publikasi Kabupaten itu.

Sebelumnya, kabupaten itu diguyur hujan pada Kamis (8/5) dan Jumat.

(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014