Adapun keempat tim tersebut adalah Garuda Kukar Bandung, Jawa Barat; Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta; Satria Muda Britama Jakarta; dan tuan rumah CLS Knights Surabaya, Jawa Timur.
Pada laga seri terakhir yang berlangsung di DBL Arena Surabaya itu, Garuda Kukar mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 73-54. Hasil sama juga diraih Pelita Jaya saat membekuk tim juru kunci NSH GMC Jakarta 85-72.
Mantan juara NBL Satria Muda tidak mengalami banyak kesulitan ketika meraih kemenangan 79-56 atas Satya Wacana Metro LBC Bandung, dan CLS Knights yang berlaga di jam terakhir menundukkan Bimasakti Nikko Steel Malang 87-55.
Hasil tersebut membuat peta persaingan dalam perebutan juara NBL musim reguler masih ketat, terutama melibatkan empat tim peringkat teratas klasemen, yakni Satria Muda, Aspac, CLS, dan Pelita Jaya.
Pada klasemen sementara, Satria Muda berada di posisi puncak dengan nilai 58 dari 31 pertandingan, diikuti juara bertahan Aspac di posisi kedua dan CLS di urutan ketiga yang sama-sama memainkan 30 laga dengan nilai 55.
Sementara itu, Pelita Jaya berada pada peringkat keempat dengan mengoleksi nilai 52 dan baru memainkan 29 pertandingan.
"Persaingan masih cukup ketat dan anak-anak harus terus menjaga konsistensi permainan di laga berikutnya. Jangan sampai lengah," kata Pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Satria Muda bisa memastikan sebagai juara musim reguler sebelum seri terakhir berakhir pada hari Minggu (18/5) jika mampu menyapu dua laga tersisa melawan tim yang peringkatnya di bawah mereka, yakni Stadium Jakarta (15/5) dan Bimasakti Nikko Steel Malang, Jawa Timur (16/5).
Dengan dua kemenangan itu, Ronny Gunawan dan kawan-kawan akan mengumpulkan nilai akhir 62 dan tidak mungkin terkejar oleh Aspac maupun CLS yang maksimal hanya meraih nilai 61, jika kedua tim itu bisa memenangkan tiga laga tersisa sekalipun. (D010/D007)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
