Jakarta, 14/5 (Antara) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakan akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang di dalamnya terdapat kader NU.

"Saya akan memilih pasangan yang di situ ada orang NU-nya," kata Hasyim Muzadi di Jakarta, Rabu.

Hasyim mengatakan dalam sejarah pemilihan presiden secara langsung di era reformasi, selalu ada kader NU yang tampil.

Bahkan, pada Pilpres 2004 ada tiga kader NU yang tampil sebagai cawapres yakni Salahuddin Wahid, Jusuf Kalla, dan Hasyim Muzadi.

"Untuk saat ini kita tunggu dulu beberapa hari," kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang dan Depok itu.

Menjelang pendaftaran capres dan cawapres ke KPU pada 18 hingga 20 Mei 2014, baru dua capres yang hampir pasti akan mendaftar yakni Joko Widodo (Jokowi) yang diusung koalisi PDIP, NasDem, dan PKB, serta Prabowo Subianto yang diusung koalisi Gerindra, PAN, dan PPP.

Aburizal Bakrie yang dicapreskan Partai Golkar hingga saat ini belum jelas bakal mendaftar sebagai capres atau tidak, bahkan ada kemungkinan partai berlambang pohon beringin itu akan merapat ke salah satu koalisi parpol.

Sedangkan Partai Demokrat yang menggelar konvensi calon presiden juga belum jelas akan membentuk koalisi sendiri atau bergabung dengan koalisi yang sudah ada.

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa disebut-sebut sebagai calon kuat cawapres pendamping Prabowo, sementara untuk cawapres Jokowi beredar sejumlah nama, antara lain Jusuf Kalla, Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu, dan Abraham Samad.

(S024/T007)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014