Setelah beberapa tahun kebencian kepada Eropa meluas karena krisis ekonomi, warga saat ini terlihat lebih ingin tetap berada di Uni Eropa. Meskipun demikian, mereka lebih ingin kewenangan Uni Eropa untuk dikurangi dibanding integrasi yang lebih luas.
London (ANTARA News) - Pendapat warga Inggris mengenai status keanggotaan negaranya di Uni Eropa terus berubah dalam satu setengah tahun ini, demikian hasil jajak pendapat yang disiarkan pada Kamis atau satu pekan sebelum pergelaran pemilu Parlemen Eropa.

Kini sebagian besar warga Inggris menginginkan negaranya tetap menjadi anggota Uni Eropa dibandingkan meninggalkan organisasi tersebut, lapor Reuters.

Perdana Menteri David Cameron sebelumnya menjanjikan publik Inggris referendum pada 2017 mengenai status keanggotaan tersebut jika berhasil terpilih kembali pada pemilu tahun depan. Cameron kini menghadapi tantangan dari partai anti Uni Eropa, "UK Independence Party" (UKIP).

Pada jajak pendapat yang dilakukan oleh Ipsos MORI, 54 persen warga Inggris akan memilih untuk tetap menjadi bagian dari blok beranggotakan 28 negara itu jika referendum digelar hari ini, sementara 37 persen memilih keluar.

Sementara pada November 2013 lalu, saat ditanya hal yang sama, 48 persen responden ingin Inggris keluar dari Uni Eropa dan hanya 44 persen yang memilih sebaliknya.

Pada Maret 2013, jajak pendapat yang dilakukan oleh dua badan survey berbeda, kembali menunjukkan hasil yang berbeda. Kala itu, lebih banyak warga Inggris yang ingin negaranya tetap berada di Uni Eropa dibanding meninggalkannya.

"Setelah beberapa tahun kebencian kepada Eropa meluas karena krisis ekonomi, warga saat ini terlihat lebih ingin tetap berada di Uni Eropa. Meskipun demikian, mereka lebih ingin kewenangan Uni Eropa untuk dikurangi dibanding integrasi yang lebih luas," kata kepala peneliti politik Ipsos MORI, Gideon Skinner, dalam sebuah pernyataan tertulis.

Responden dalam jajak pendapat tersebut berjumlah total 1.003 orang. Mereka diwawacara melalui sambungan telephon pada 10-12 Mei.

Menurut Skinner, poin-poin perdebatan mengenai Eropa telah berubah sejak 2012 lalu setelah Cameron menawarkan renegosiasi yang memungkinkan Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa namun dengan pra-syarat berbeda.

Meskipun demikian, skeptisisme terhadap hal tersebut di Inggris masih kuat. UKIP, menurut sejumlah survei, diperkirakan akan menempati urutan pertama atau kedua dalam pemilu Parlemen Eropa pekan depan.


Penerjemah: GM Nur Lintang Mohammad

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014