Tapi kita tidak boleh lengah, terutama di ganda putri ada pemain Australia keturunan Tiongkok yang perlu diwaspadai
New Delhi (ANTARA News) - Indonesia tetap akan menurunkan formasi terbaik pada pertandingan pertama melawan Australia pada kejuaraan bulu tangkis Piala Uber di New Delhi, India, besok, agar tidak kehilangan poin untuk menjadi juara grup.

Manajer tim Uber Indonesia Imelda Wigoena ketika ditemui di New Delhi hari ini mengatakan target di babak penyisihan adalah juara grup sehingga perlu meraih poin maksimal dari tiap-tiap partai yang dimainkan.

"Jika bisa jadi juara grup, menurut saya, akan lebih mudah di babak perempat final, setidaknya tidak bertemu Tiongkok," kata Imelda saat melihat tim Indonesia berlatih di Sirifort Sport Complex, New Delhi.

Ia mengatakan secara peringkat Australia masih di bawah Indonesia, baik di tunggal maupun ganda putri.

"Tapi kita tidak boleh lengah, terutama di ganda putri ada pemain Australia keturunan Tiongkok yang perlu diwaspadai," ujarnya.

Salah satu ganda putri andalan Australia adalah He Tian Tang-Renuuga Veeran yang berperingkat 46 dunia.

Hari ini merupakan hari kedua tim Indonesia mencoba arena Sirifort Sport Complex atau latihan terakhir menjelang dimulainya event Piala Thomas dan Piala Uber 18-25 Mei.

Sementara itu pelatih tim Piala Uber Indonesia Sarwendah mengatakan meski kesempatan latihan di arena tersebut terbatas, namun para pemain tidak mengeluh.

"Beberapa sudah pernah main di stadion ini, dalam turnamen super series," katanya.

Indonesia mendapat kesempatan berlatih sekitar satu jam di dua lapangang, untuk putra maupun putri.

Kondisi pemain saat ini cukup bagus tidak ada masalah seperti cedera atau kesulitan beradaptasi.

Pada Piala Uber Indonesia berada di grup B bersama Korea, Australia dan Singapura. Sedangkan di Piala Thomas, Indonesia sebagai unggulan pertama berada di grup A bersama Thailand, Nigeria dan Singapura.

Tim Piala Thomas baru akan memulai pertandingan pada hari Senin melawan Singapura. 

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014