Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 1.500 peserta ramaikan Festival Rujak Uleg yang digelar di Jalan Kembang Jepun tepatnya kawasan Kya Kya Kota Surabaya, Minggu, dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-721.

Salah satu peserta Festival Rujak Uleg warga Kelurahan Gundih, Nurhayati mengatakan dalam festival ini, warga Gundih membuat kostum kreasi bernama kebo, dimana kostum ini dipenuhi dengan manik-manik dan memiliki layar menjulang berwarna biru setinggi 2 meter.

"Selama satu minggu, kami telah mempersiapkan kostum dan make up wajah. Kami berharap agar keluar sebagai peserta terbaik dalam festival rujak uleg ini," katanya.

Dimulainya festival ini ditandai dengan aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menguleg bumbu rujak dalam sebuah kuali raksasa berdiameter satu meter yang kemudian dibagi-bagikan kepada warga masyarakat secara gratis.

Rujak uleg terkenal sebagai menu kuliner khas Kota Surabaya yang setiap setahun sekali digelar Festival Rujak Uleg. Dalam kegiatan ini festival ini melibatkan 1.500 orang berpakaian unik layaknya karnaval untuk meracik menu kuliner rujak.

Mereka menggunakan kostum unik mulai dari kostum kontemporer, tokoh pewayangan hingga kostum piala dunia. Bahkan peserta yang mengenakan kostum seunik mungkin menjadi salah satu penilaian sebagai 10 peserta terbaik.

Selain itu, dalam festival ini para peserta akan dinilai kekompakan dalam yel-yel dan berjoget sebelum meracik rujak, rasa rujak dan kebersihan penyajian rujak.

Sebanyak 10 peserta terbaik akan keluar sebagai pemenang untuk mendapatkan hadiah sebuah sepeda.

Hal sama juga diungkapkan peserta lainnya Brigita Puji Ardana. Ia mengatakan bagi warga Surabaya, festival ini merupakan kesempatan untuk makan rujak gratis secara masal.

"Fetival rujak uleg ini menjadi tradisi jujugan warga Kota Surabaya. Karena selain bisa melihat kostum-kostum unik para peserta, warga juga bisa makan rujak uleg gratis secara masal," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014