New Delhi (ANTARA News) - Manajer Tim Piala Thomas Indonesia Christian Hadinata mengatakan tetap mewaspadai skuad Singapura pada pertandingan pertama, Senin (19/5), sehingga tidak kehilangan angka untuk menjadi juara Grup A pada kejuaraan bulu tangkis beregu putra tersebut.

"Pertandingan pertama biasanya tidak mudah. Jadi, kita tidak boleh menganggap remeh lawan," kata Christian di arena Siri Fort Sports Complex New Delhi, India, Minggu.

Mantan spesialis ganda putra itu mengatakan, meskipun peringkat Singapura saat ini jauh di bawah Indonesia, timnya perlu fokus memenangi pertandingan.

"Di atas kertas pemain kita memang lebih unggul. Akan tetapi, jika tidak fokus atau terlalu santai, mungkin bisa-bisa ada masalah, misalnya cedera saat bertanding atau lainnya yang merugikan diri sendiri," katanya.

Mengenai situasi arena pertandingan di New Delhi, Christian tidak memasalahkanya meskipun ada keluhan mengenai angin atas yang kadang berembus kencang.

"Tiap stadion berbeda kondisinya. Pemain-pemain kita sudah berpengalaman bermain di berbagai stadion," ujar dia.

Jika ada masalah, misalnya, soal tiupan angin, kata Christian, juga akan dirasakan lawan.

Dilihat dari peringkat dunia, hampir semua pemain Indonesia, baik tunggal maupun ganda, berada di atas pemain Singapura.

Pada tunggal putra pemain terbaik Singapura saat ini, Zi Liang Wong, berada di urutan 41, sedangkan di ganda putra, Danny Chrisnanta/Chayut Triyachart, masih di urutan 61.

Christian juga mendukung sistem peringkat yang mulai dipakai Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Piala Thomas dan Piala Uber tahun ini.

"Dengan demikian, tidak ada lagi tim-tim yang pilih-pilih lawan di babak perempat final. Semua tim harus berusaha jadi juara grup," kata Christian.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014