Kaka mengenakan topi bertulisan "Sharks Bodyguard" saat menghadiri konferensi pers perayaan "100 Tahun Ismail Marzuki."
"Hiu merupakan predator yang bisa menjadi indikasi kalau ada hiu berarti kondisi habitat di laut tersebut masih sehat. Kalau ada hiu berarti bawah lautnya pasti bagus," kata Kaka di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa.
"Justru yang harus dijaga itu sharks bukan kita sebagai manusia. Karena hiu sudah terancam punah," tambah Kaka, yang hobi menyelam.
Spesies hiu teracam punah karena banyak orang yang memburu binatang itu untuk mendapatkan daging, minyak hati, tulang rawan, dan siripnya.
Padahal keberadaan hiu sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dunia karena hiu merupakan predator paling atas.
Awal kepedulian
Kaka mulai peduli pada masalah laut dan makhluk-makhluk yang hidup di dalamnya sejak dia menekuni hobi menyelam.
Ia mulai menekuni hobi tersebut sejak tahun 2010, ketika diajak menyelam di SeaWorld dalam sebuah acara televisi. Sejak itu Kaka mengaku ketagihan.
"Sejak menyelam saya jadi semakin mencintai laut tetapi juga membenci bangsa ini karena terlalu masa bodoh terhadap laut Indonesia," jelas Kaka.
Selama empat tahun mendalami hobi menyelam, ia mengaku bingung menentukan bawah laut mana yang paling indah di Indonesia.
"Lautan di Indonesia itu bagus-bagus," ujar Kaka, yang selalu menyempatkan diving jika memiliki waktu luang.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
