Jakarta (ANTARA News) - Jaringan Long Term Evolution (LTE) di Indonesia belum diterbitkan lisensinya  dan penerapan teknologi itu masih menghadapi sejumlah tantangan di negeri ini.

Hal ini seperti diungkapkan Vice President ZTE Corporation, Alex Wang.

Menurut dia, para penyedia layanan di Indonesia setidaknya menghadapi dua tantangan besar dalam penerapan jaringan LTE, yakni kesiapan infrastruktur dan koneksi.

"Seberapa cepatkah infrastruktur LTE yang bisa digunakan di Indonesia lalu seberapa siapkah ?," kata Wang dalam media interview di Jakarta, Kamis malam.

Tantangan ke dua, lanjut Wang, adalah akses koneksi internet yang belum tergolong cepat dan belum bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Di sisi lain, katanya,  dari segi perangkat yang tersedia di pasaran dan layanan,  Indonesia sudah mendukung untuk jaringan 4G.

Saat ini, sejumlah operator seluler yang tercatat telah melakukan ujicoba jaringan LTE seperti yakni Telkomsel, Indosat dan XL Axiata.

LTE adalah evolusi dari teknologi 3G/WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) yang yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA.

Teknologi ini mampu melakukan download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps.

ZTE merupakan perusahaan pelayanan telekomunikasi dan solusi jaringan yang terkenal menyediakan jaringan LTE.

Saat ini, ZTE memiliki lebih dari 40 LTE di seluruh dunia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014