Soal proses syuting sendiri kita rencanakan bulan April atau Mei tahun depan sudah bisa dilaksanakan."
Makassar (ANTARA News) - Produser sekaligus sutradara film, Mira Lesmana, mengatakan akan membuat film di Makassar, pada 2015.

"Insya Allah kita rencana syuting di Makassar. Tapi kita belum bisa sebutkan detailnya karena belum ada kontrak," kata Mira Lesmana di Makassar, Jumat.

Meski belum mau menyebutkan lebih jauh tentang rencana syuting film di Makassar tersebut, namun Sutradara Film Kuldesak ini memberikan sedikit bocoran bahwa untuk proses produksinya direncanakan April-Mei 2015.

"Ini memang proyek untuk 2015. Soal proses syuting sendiri kita rencanakan bulan April atau Mei tahun depan sudah bisa dilaksanakan," jelas kakak kandung dari musisi Indra Lesmana tersebut.

Untuk saat ini, lanjut dia, dirinya masih fokus dalam menyelesaikan film terbarunya yang berjudul
"Pendekar Tongkat Emas". Film yang digarap bersama sutradara Ifa Isfansyah itu rencananya sudah bisa disaksikan pada Desember 2014.

Untuk film terbarunya ini, kata dia, menelan anggaran mencapai Rp 20 miliar. Untuk proses syutingnya sendiri dipusatkan di Pulau Sumba NTT.

Film yang dibintangi oleh Christine Hakim, Nicholas Saputra, Reza Rahardian, Tara Basro, Eva Celia, dan Slamet Rahardjo itu, kata dia, memang menjadi salah satu film dengan biaya termahal sekaligus waktu produksi terlama setelah film Gie.

Sejauh ini, lanjut dia, proses produksi film Pendekar Tongkat Emas sudah mencapai 65 persen. Dirinya juga berharap sudah bisa disaksikan pada Desember 2014.

Untuk film terbarunya ini, pihaknya mengaku melibatkan hingga 180 pemain dari Sumba. Pemain ini berasal dari salah satu perguruan di tempat tersebut. Film ini menurut kabar akan menggunakan teknologi CGI (computer-generated imagery) yang harganya lebih mahal.

Soal berapa target penonton untuk film tersebut, dirinya berharap minimal bisa mencapai 1,7 juta penonton.

"Harusnya bisa mencapai 1,7 juta. Mudah-mudahan saja mendapat respon dari masyarakat sehingga jumlahnya bisa tercapai," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014