Nunukan (ANTARA News) - Sebanyak 795 anak tenaga kerja Indonesia (TKI) mengikuti ujian kesetaraan untuk tingkat SMP (paket B) dan tingkat SD (paket A) di Kota Kinabalu, Negeri Sabah, Malaysia.

Peserta ujian kesetaraan paket A dan paket B tersebut berasal dari puluhan "community learning center (CLC)" yang tersebar di sejumlah perusahaan di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, ujar Dadang, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Kota Kinabalu saat dihubungi dari Nunukan, Senin.

Ia menambahkan, peserta ujian kesetaraan paket tersebut masing-masing untuk paket A sebanyak 778 orang dan paket B sebanyak 17 orang.

Sebenarnya, lanjut dia, total peserta ujian kesetaraan paket A yang terdaftar sebanyak 906 orang dan paket B sebanyak 17 orang namun jumlah siswa yang tidak sempat mengikuti ujian kesetaraan itu sebanyak 128 orang untuk paket A.

"Jadi ada 128 orang peserta yang terdaftar tidak sempat mengikuti ujian kesetaraan paket A. Sedangkan peserta ujian paket B semuanya sempat ikut," kata dia.

Peserta ujian kesetaraan ini, Dadang mengaku, tidak mengetahui jumlah berdasarkan jenis kelaminnya namun pada intinya seluruhnya merupakan anak-anak WNI yang bekerja di Negeri Sabah di wilayah kerja Konjen RI Kota Kinabalu.

Wilayah kerja Konjen RI Kota Kinabalu diantaranya Sandakan, Keningau, Telupid dan Kota Kinabalu sendiri yang hampir seluruh perusahaan terdapat sekolah bagi anak TKI yang lebih dikenal CLC.

(KR-MRN/A029)

Pewarta: M Rusman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014