Kasus tersebut telah menuju ke otoritas federal."
Brussel (ANTARA News/Belga/AFP) - Pihak keamanan Belgia mengumumkan bahwa penyelidikan penembakan di Museum Yahudi di Brussel, Sabtu, yang menewaskan empat orang, termasuk sepasang warga Israel termasuk insiden terorisme, dan pelaku terekam dalam kamera pemantau.

Jaksa penuntut umum di Belgia Ian Van Weimarsh dalam konferensi pers Senin malam (26/5) waktu setempat mengatakan, "Kasus tersebut telah menuju ke otoritas federal."

Namun, ia menolak untuk menjelaskan apakah insiden tersebut sedang diperlakukan sebagai serangan terorisme secara terencana atau tidak.

Keputusan untuk diajukan ke penyelidikan ke tingkat federal telah diambil karena "identitas dan kebangsaan dari para korban" termasuk warga negara asing, yakni pasangan Emmanuel dan Miriam Riva dari Israel,  serta warga Perancis yang bekerja di museum sebagai relawan, selain seorang pekerja lokal berusia 24 tahun.

Van Weimarsh menambahkan, "Keputusan untuk memindahkan kasus itu juga diambil karena analisis polisi dari rekaman keamanan yang merekam penembak, yang tampak dingin dan target ditentukan."

Satu hari setelah penembakan di Museum Yahudi di ibukota negara Belgia itu, polisi setempat melansir foto aksi tersangka yang terekam kamera pemantau keamanan di pintu masuk ke museum.

Beberapa saat sebelumnya terlihat satu korban meninggal akibat luka yang diderita dalam serangan itu. Potongan rekaman kamera itu menunjukkan tersangka bertopi dan membawa dua tas saat memasuki museum.

Satu foto dari sudut berbeda memperlihatkan tersangka mengambil senapan jenis Kalashnikov (AK) dari salah satu tas, kemudian mengumpulkan tas dan melarikan diri dari tempat kejadian usai melepaskan tembakan terarah.

Pada konferensi pers yang diadakan di departemen kehakiman pada hari Sabtu (24/5), pihak penyidik Belgia mengumumkan temuan mereka bahwa penembak bertindak sendirian, bersenjata dan siap menyerang.

Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo mengumumkan rasa terkejut dengan serangan itu sekaligus mengutuk semua bentuk anti-Semitisme dan mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

Jenazah Emmanuel dan Miriam Riva yang berusia 53 tahun diterbangkan ke negerinya pada Senin malam, dan pemakaman mereka dijadwalkan Selasa ini sekira pukul 17.00 di pemakaman Kiryat Shaul, Israel. (*)

Penerjemah: Priyambodo RH
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014