Dari akumulasi perolehan suara di tingkat provinsi itulah, yang meyakinkan koalisi pemenang calon Presiden Jokowi-JK NTT untuk memberikan target kemenangan 65 persen hingga 75 persen suara.
Kupang (ANTARA News) - Gabungan lima partai politik yang berkoalisi mengusung paket calon persiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menargetkan kemenangan 65 persen hingga 75 persen suara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

"Ini target riil bukan sebuah target ilusi belaka, karena dengan menghitung hasil perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April yang lalu," kata Ketua Koalisi Pemenang Jokowi-JK Provinsi Nusa Tenggara Timur Kristo Blasin, kepada wartawan di Kupang, Selasa.

Kristo menjelaskan, koalisi lima partai politik pengusung calon persiden Jokowi-JK di Nusa Tenggara Timur, memberikan target kemenangan itu, berdasarkan perolehan suara partai yang tersebar di seluruh wilayah provinsi kepulauan itu, pada hajatan politik pemilu legislatif yang lalu.

Disampaikannya, pada pemiu legislatif 9 April lalu, gabungan partai koalisi calon presiden Jokowi-JK masing-masing, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura serta PKP Indonesia, meraih akumulasi suara 1.094.302 suara atau 46,27 persen, dari total suara sah 3.160.593.

Jumlah suara itu, masing-masing oleh PDI Perjuangan menyumbangkan suara 385.336 suara, Nasdem 247.509 suara, PKB 184.522 suara, Partai Hanura dengan 161.718 suara, dan Partai PKP Indonesia memperoleh suara sah 115.217 suara.

"Dari akumulasi perolehan suara di tingkat provinsi itulah, yang meyakinkan koalisi pemenang calon Presiden Jokowi-JK NTT untuk memberikan target kemenangan 65 persen hingga 75 persen suara," kata Kristo.

Dengan demikian, koalisi bertekad untuk kembali turun ke lapangan, ke setiap basis dan simpul pemilih di tengah masyarakat, untuk kembali mengajak simpatisan dan semua masyarakat pemilih, menyatukan semangat yang sama untuk memilih dan memenangkan paket calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK yang disusung.

Calon presiden Jokowi, adalah sosok yang terlahir dari rahim ibu pertiwi, bersama seluruh rakyat Indonesia, sehingga menjadi layak untuk memimpin bangsa dan negara Indonesia yang tercinta ini. "Hanya Jokowi-JK yang sanggup menjadikan negeri ini sebagai sebuah negeri yang sejahtera, maju dan beradab dan berdaulat," kata ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nusa Tenggara Timur itu.

Terhadap banyaknya simpul elemen bentukan masyarakat, sebagai elemen relawan pejuang Jokowi-JK yang ada, Kristo mengatakan, akan tetatap ada dengan jenis kerja yang berbeda, untuk satu tujuan, kemenangan paket Jokowi-JK. "Semua elemen yang sudah dibentuk masyarakat sebagai relawan pemenangan Jokowi-JK tetap akan digandeng dan terus bersinergi memenangkan paket idaman dan idola ini," katanya.

Terkait hantaman isu miring terhadap paket usungan koalisi Jokowi-JK, dengan sejumlah kampanye hitam, melalui berbagai media, Kristo mengatakan, merupakan dinamika politik, meski tidak sewajarnya dilakukan. "Soal tangkisan dan klarifikasi kampanye gelap kepada paket Jokowi-JK akan dilakukan oleh tim pemenang dari koalisi. Kita punya media center dan tim ahli yang akan melakukan klarifikasi sejumlah kampanye hitam yang muncul di NTT," katanya.

Ketua DPW PKB Nusa Tenggara Timur Yucundus Lepa, mengatakan, PKB secara bulat telah memutuskan untuk memenangkan paket calon presiden RI Jokowi-JK. Untuk itu, semua unsur yang terlibat dalam struktur di partai besutan Muhaimin Iskandar itu, akan bergerak ke setiap simpul pendukung dan simpatisan di tengah masyarakat, untuk memenangkan paket pilihan rakyat itu.

Pakat Jokowi-JK oleh PKB dinilai sebagai paket calon pemimpin yang paling solider dengan semua kepentingan serta kesulitan masyarakat hingga ke pelosok tanah air. "Ini menjadi salah satu pertimbangan PKB mendukung sepenuhnya paket Jokowi-JK," kata anggota DPRD Provinsi NTT terpilih 2014--2019 itu.

Selain PKB, hadir juga perwakilan partai pengusung paket calon presiden Jokowi-Jk lainnya, masing-masing Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT Nelson Matara, Wakil Ketua DPD Partai Hanura NTT Robby Lie, serta Ketua DPD PKP Indonesia NTT Yan Mboeik.
(*)

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014