Banjarmasin (ANTARA News) - Pelaku sodomi terhadap 10 anak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berinisial WD (14) mengaku kepada polisi bahwa dia kerap menonton film porno dalam telepon genggamnya.

"Jadi motifnya tidak hanya balas dendam karena pernah disodomi saja, tetapi kemungkinan memang fikirannya sudah rusak, karena sering nonton film porno," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono, Selasa.

Keseringan menonton film porno ini, kata Afner, mengotori otak WD sehingga berbuat asusila terhadap sepuluh anak yang tiga anak diantaranya perempuan.

"Tetapi sampai saat ini, baru tiga korban WD yang melapor, sementara yang lainnya masih kita tunggu untuk melapor, bahkan kami juga menelusuri identitas korban," ungkap Afner.

Dia berjanji untuk bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar para korban didampingi para psikolog. "Sebab, pelaku dan korban masih sama-sama di bawah umur," kata dia.

Polisi akan bekerja keras mengungkap kasus tersebut dan menelusuri lebih jaug lagi. "Karena siapa tahu ada predator pedofil lainnya di luar sana," pungkas dia.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014