Jika masuk ke dalam tim sukses, tentunya bersifat operasional
Kudus (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menilai kesediaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga tokoh NU, Mahfud MD menjadi tim sukses karena sedang meniti karir di politik.

"Jadi tidak ada masalah Mahfud MD bersedia menjadi tim sukses dalam Pemilu Presiden 2014," ujarnya, ketika ditemui di Kudus di sela-sela persiapan pernikahan anaknya yang keenam dengan warga Kudus yang juga anak salah seorang kiai asal Kecamatan Gebog, Kudus, di Kudus, Selasa.

Menurut dia, Mahfud yang sedang meniti karir di bidang politik itu dinilai masih muda.

Ia mengakui dirinya turut berperan dalam memperkenalkan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden.

Selain itu, kata dia, mantan Ketua MK tersebut juga diajak keliling untuk mendapatkan kesempatan berpidato.

Karena ketika di PKB dianggap tidak lancar, kata dia, akhirnya ambil alternatif sendiri.

"Tentunya boleh saja hal itu dilakukan," ujarnya.

Terkait keterlibatan Mahfud di NU, kata Hasyim, dia tergolong baru.

Kalaupun ada tokoh partai yang mengklaim mendapat dukungan dari NU, kata dia, hanya dari kalangan komunitas NU bukan warga NU secara keseluruhan.

Meskipun tokoh serta warga NU memiliki pilihan yang berbeda pada Pilpres 2014, dia meyakini, hal itu tidak akan menimbulkan gesekan.

Apalagi, kata dia, masyarakat sudah terbiasa dengan pemilu dari tingkat pemilihan kepala desa, bupati, gubernur dan calon anggota legislatif.

"Artinya, ketika sebelumnya berbeda pilihan bisa saja saat ini memiliki pilihan yang sama sehingga gesekan dimungkinkan kecil terjadi," ujarnya.

Warga NU, kata dia, memiliki kebebasan dalam memilih salah satu pasangan capres dan cawapres yang dianggap sesuai.

Ia mengakui, dukungan dirinya terhadap pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya sebatas memberikan dukungan dan secara praktis tidak terjun langsung.

"Jika masuk ke dalam tim sukses, tentunya bersifat operasional," ujarnya.

Hasyim sendiri beranggapan periode untuk terjun langsung bagi dirinya sudah lewat.

Setelah Mahfud MD batal diusung oleh PKB menjadi bakal capres, akhirnya dia menyeberang ke poros Partai Gerindra yang mengusung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, sedangkan PKB sendiri bergabung ke poros PDI Perjuangan yang mengusung Jokowi-Jusuf Kalla.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014