Laga sebelumnya, Persiku harus menyerah kalah di kandang Persis Solo dengan skor 3-1.
Sejak wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, tim tuan rumah langsung menekan untuk memaksimalkan poin di kandang.
Persiku justru tertinggal 0-1, setelah pemain belakang Persiku Ali Mustofa gagal menghalau bola dengan sundulan kepala, karena bola justru masuk ke gawang sendiri tanpa bisa dihalau kiper Persiku Endi Bagus Setiawan.
Gol bunuh diri pada menit ke-14 tersebut, membuat motivasi pemain Persiku turun.
Unggul 0-1, semakin memotivasi pemain Persis yang diarsiteki Widiantoro untuk memberikan tekanan.
Tekanan yang dilancarkan secara bertubi-tubi, akhirnya membuat koordinasi pemain Persiku semakin buruk.
Meskipun dalam kondisi tertekan, Persiku memiliki peluang menyamakan kedudukan pada menit ke-41, namun belum membuahkan gol.
Hingga wasit Febi Kurniawan asal Yogyakarta meniup peluit tanda pertandingan babak pertama usai, kedudukan masih tetap 0-1 untuk keunggulan Persis Solo.
Setelah turun minum, Persis Solo kembali memperbesar keunggulan menjadi 0-2 pada menit ke-65 lewat Robi Fajar memaksimalkan umpan Andrid Wibawa dari sisi kiri pertahanan Persiku.
Tertinggal 0-2, pelatih Persiku Kudus Agus Riyanto mencoba memasukkan Arif Fatchul menggantikan Ajus Iksan pada menit ke-68.
Hasilnya, pada menit ke-75 pemain bernomor punggung 8 itu berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil menusuk ke jantung pertahanan lawan dari sisi kiri pertahanan sebelum melepaskan bola tepat ke pojok gawang lawan yang dijaga kiper Johan Setiawan, skor 1-2 untuk keunggulan Persis Solo.
Memanfaatkan sisa pertandingan, tim Persiku berupaya menekan dengan melancarkan serangan dari sisi kanan, kiri dan tengah.
Pada menit ke-85, Amadou Gakou berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 memanfaatkan kemelut di depan gawang Persis Solo.
Hingga wasit asal Yogyakarta meniup peluit tanda pertandingan kedua kesebelasan usai, kedudukan masih tetap 2-2.
Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persis Solo.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
