Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, menyarankan agar para perancang busana Indonesia segera mendaftarkan karya-karyanya untuk meminimalisasi terjadinya penjiplakan.

Menurut Marie, sulit memberantas penjiplakan suatu karya secara 100 persen. Namun, pendaftaran atas suatu karya pada pihak berwenang merupakan salah satu upaya meminimalisir penjiplakan.

"Soal desain, susah-susah gampang untuk dilindungi. Tetapi saya yakin, konsumen bisa membedakan mana yang asli dan tidak," ujar Marie dalam konferensi pers jelang pergelaran busana 25 tahun berkarya Anne Avantie, di Jakarta, Rabu.

Menurut Marie, pendokumentasian merupakan hal penting lainnya untuk meminimalisir penjiplakan. Para perancang sebaiknya membuat dokumentasi yang baik soal hasil karyanya, segera setelah ditampilkan ke publik.

Selain itu, lanjutnya, para perancang dapat menggandakan hasil karyanya dalam beberapa buah sebelum menampilkannya dalam suatu pergelaran.

Hal ini seperti dilakukan perancang busana Musa Widiatmodjo. Sebelum menampilkan sejumlah koleksi busana dalam merek M by Musa, Musa telah menggandakan hasil rancangannya menjadi beberapa buah. Marie mengatakan, industri kreatif mode merupakan industri terbesar ke dua di Indonesia, dengan pendapatan mencapai Rp 180 trilyun.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014