Perusahaan yang jalan di tempat pasti tidak berkembang khususnya di bidang lingkungan
Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Sandiaga Uno berbagi pengalaman upaya meraih peringkat Proper Emas dalam kinerja perusahaannya terkait pengelolaan lingkungan hidup dari awalnya mendapat peringkat merah.

"Untuk pertama kali berbisnis tambang batu bara langsung mendapat Proper Merah dan ini menjadi pelajaran buat kami," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis.

Sandiaga yang akrab disapa Sandi berbagi pengalamannya pada peluncuran Forum "Center of Enviromental Excellent" atau Forum Keunggulan Lingkungan dalam rangka Pekan Lingkungan Hidup Indonesia 2014.

Dalam kegiatan tersebut 12 perusahaan peraih Proper Emas berbagi pengalamannya dalam kegiatan usaha dan pengelolaan lingkungan hidup.

Lebih lanjut Sandi mengatakan, PT Adaro mendapat predikat Proper Merah pada 2000. Dari sana perusahaannya belajar untuk memperbaiki kinerja yang berwawasan lingkungan.

"Baru dua tahun lalu kita mendapat Proper Emas dan kita semua langsung sujud syukur," kata Sandi.

Pada 2013 perusahaannya mendapat Proper Hijau tetapi itu dijadikan sebagai penyemangat bahwa perusahaan tambang bisa mendapat Proper Emas.

Menurut dia, proper bisa membantu perusahaan untuk pembelajaran masalah lingkungan.

Selain itu, dengan peduli pada lingkungan bukan hanya menekan biaya tapi juga meningkatkan pendapatan karena saat ini konsumen lebih memilih produk yang ramah lingkungan.

"Kuncinya inovasi. Perusahaan yang jalan di tempat pasti tidak berkembang khususnya di bidang lingkungan," tambah dia.



Kriteria Proper

Proper merupakan program unggulan Kementerian Lingkungan Hidup berupa kegiatan pengawasan dan pemberian insentif dan atau disinsentif kepada penanggung jawab usaha atau kegiatan.

Penghargaan Proper bertujuan mendorong perusahaan untuk taat terhadap peraturan lingkungan hidup dan mencapai keunggulan lingkungan.

Capaian tersebut melalui integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R, efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat.

Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Kriteria ketaatan digunakan untuk pemeringkatan Biru, Merah dan Hitam, sedangkan kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan adalah Hijau dan Emas.

Penilaian yang dilakukan berdasarkan ketaatan dari pelaksanaan dokumen lingkungan (AMDAL/ UKL-UPL), upaya pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan penganggulangan kerusakan lingkungan khusus bagi kegiatan pertambangan.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014