Tahun ini AMI Awards memasuki usia yang ke-17 tahun, boleh dibilang sebagai salah satu ajang penghargaan musik yang paling dewasa di Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - Ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) yang memasuki tahun ke-17 merilis daftar nominasi yang terbagi dalam sembilan bidang dan 48 kategori serta tiga kategori khusus di Jakarta, Jumat.

"Tahun ini AMI Awards memasuki usia yang ke-17 tahun, boleh dibilang sebagai salah satu ajang penghargaan musik yang paling dewasa di Indonesia," kata Board of Director Yayasan AMI, Seno M. Hardjo dalam konferensi pers peluncuran daftar nominasi tersebut.

Kesembilan bidang tersebut adalah Pop dan Urban, Rock dan Metal, Jazz/Instrumentalia, Keroncong/Keroncong Kontemporer, Dangdut, Lagu Anak-anak, Karya Produksi, Penunjang Produksi serta Umum.

Seno menuturkan bahwa perkembangan dunia musik digital sempat menerbitkan menumbuhkan pesimisme atas keberlangsungan AMI Awards ke-17.

"Jelang penyelenggaraan AMI Awards tahun ini kami sempat pesimistis, sebab perkembangan dunia digital cukup mempengaruhi perkembangan musik, yang terlihat jelas dengan penurunan jumlah album ketimbang singel," katanya.

Secara terperinci tercatat pada proses kategorisasi kali ini terdapat 445 buah singel, atau meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 420 buah, sementara untul album terdapat 186 buah, atau menurun dari 221 buah di tahun lalu.

"Akan tetapi pesimisme itu hilang kala memasuki fase kategorisasi penghargaan," ujar Seno menambahkan.

Dari 48 kategori dan tiga kategori khusus tersebut sedikitnya tercatat 263 nominator dengan sejumlah penampil masuk ke dalam sejumlah kategori. Ketua

Dewan Kategorisasi AMI Awards, Andy Julias, menuturkan bahwa penurunan kuantitas album tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas produk karya yang dihasilkan industri musik di Indonesia.

"Dari satu sisi jumlah kuantitas (album) ada penurunan, tapi ada yang menggembirakan, yakni label tidak lagi berperan besar terhadap karya musik. Pekerja musik justru ambil peran banyak dan dpt kebebasan untuk menentukan karya mereka," katanya.

"Mudahnya, para penampil menjadi berkesempatan untuk tidak lagi didikte oleh label."

Selain itu, Andy meyakini kebebasan yang kini dimiliki para musisi akan memberi mereka kesempatan sekaligus memacu untuk meningkatkan kualitas karya mereka.

"Tidak seperti dulu musik yang seragam, kini akan lebih beragam, tidak ada lagi yang menentukan musisi harus menulis ini dan itu," ujarnya.

Di dalam Dewan Kategorisasi AMI Awards, Andy tidak sendirian, ia dibantu oleh sejumlah nama besar dari dunia musik Indonesia baik itu musisi, pengamat hingga pekerja musik, seperti Syaharani, Ferdy Element, Once Mekel, Ryan Kyoto, Octav Panggabean, Andi Twin, Andre J. Sumual, Bambang Hery, Harun Nurasyid, Jimmy Multazim, Khrisna J. Sadrach, Mudya Salim, Nic Said De Kudtz, Stanley Tulung, H. Ukat, Munif Bahasuwan, Ayu Soraya, Aryono Huboyo Djati dan Donny Hardono.

Malam puncak AMI Awards ke-17 akan berlangsung pada 19 Juni 2014 di The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta dan akan disiarkan secara resmi oleh stasiun televisi RCTI.(*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014