Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Mazda, Mitsubishi, Daihatsu, dan Fuji Heavy serta dua universitas terkemuka Jepang akan bekerja sama membuat mesin rendah emisi yang bisa memenuhi standar ketat untuk lingkungan.
AFP pekan lalu mengutip koran Nikkei yang mengemukakan bahwa delapan perusahaan otomotif Jepang bersama Universitas Tokyo dan Universitas Waseda, pada tahun 2020 akan mengembangkan mesin diesel dengan emisi karbon dioksida yang 30 persen lebih rendah dibandingkan level pada tahun 2010.
Teknologi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk kepentingan komersial pada mesin diesel dan bensin, tulis Nikkei.
Selain hal tersebut, mereka berharap teknologi itu dapat membuat mereka makin jauh di depan dibandingkan merek-merek Eropa.
Proyek kerja sama itu diperkirakan menelan biaya dua miliar yen (sekitar rp230 miliar) dalam tiga tahun pertama.
Nikkei menulis pemerintah Jepang akan memberi subsidi untuk dua pertiga biaya pada tahun pertama.
Menurut AFP, permintaan mobil tenaga listrik semakin banyak tapi mobil dengan mesin bahan bakar diperkirakan akan masih menjadi pemasok utama hingga beberapa waktu ke depan.
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Copyright © ANTARA 2014
