... misi sangat mulia bagi generasi bangsa kita karena untuk bisa menguasai dunia harus mengarungi samudera... "
Denpasar (ANTARA News) - Kapal layar tiang tinggi legendaris dunia dari TNI AL, KRI Dewaruci, kini singgah di Pangkalan TNI AL Benoa, Bali. Masyarakat Bali pun berbondong-bondong merasakan berada di dalam kapal latih kebanggaan Indonesia itu. 

"Selama berada di Bali, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat mengenal lebih dekat TNI AL dan KRI Dewaruci," kata Komandan KRI Dewaruci, Letnan Kolonel Pelaut Anung Sutanto, di Benoa, Bali, Senin. 

Yang unik, cuma di Bali terdapat Patung Dewaruci sebagai penanda utama (landmark), penghubung utama kawasan Nusa Dua-Sanur-Kota Denpasar-Kuta, di Kabupaten Badung. 

Dengan sandar dan tambat di dermaga itu, warga Bali bisa melihat dan merasakan tiga tiang utamanya (tiang Bima, Arjuna, dan Yudistira), dengan 16 layarnya, yang telah dua kali mengantar dia keliling dunia (1964 dan 2012), dan puluhan lagi pelayaran internasional dan dalam negeri. 

KRI Dewaruci telah menjadi bagian dari pergaulan maritim dunia kebanggaan Indonesia, sekaligus duta besar persahabatan Indonesia, dan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya pada berbagai gelaran dan festival maritim internasional. 

Salah satu prestasi paling bergengsi yang pernah diraih KRI Dewaruci adalah persembahan Cutty Sark Trophy pada 1997 di Amerika Serikat, pada balap kapal layar tiang tinggi dunia. 

KRI Dewaruci berada di Pulau Dewata selama lima hari (2-6 Juni) sebagai bagian misi pelayaran latih astronomis bagi para kadet Akademi TNI AL, bertajuk Kartika Jala Krida 2014. Rute ditempuh Surabaya-Tarakan - Qingdao (China) - Busan (Korea Selatan) -Sasebo (Jepang) - Manila (Filipina) - Bitung - Sorong - Makassar - Benoa - Surabaya.

Selama bersandar di dermaga, kapal layar tiang tinggi kelas Barkentin buatan galangan kapal Stulcken und Sohns, Hamburg, Jerman, pada 1952 itu terbuka untuk umum (open ship) pada pukul 08.00-22.00 WITA. 

Bukan cuma menerima kehadiran para warga Bali saja, karena 70 kadet Akademi TNI AL yang ada di dalam lambung KRI Dewaruci juga mempersembahkan kemahiran mereka ber-drum band/marching band dengan atraksi yang sangat memesona. 

Sutanto berharap kedatangan KRI Dewaruci di Bali bisa merangsang minat generasi muda terbaik bergabung bersama TNI AL. 

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Suplai Julius Widjojono, menyambut baik kedatangan KRI Dewaruci di Bali. "Ini misi sangat mulia bagi generasi bangsa kita karena untuk bisa menguasai dunia harus mengarungi samudera," ujarnya. 

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014