Mari ciptakan seniman dan budayawan untuk bisa membawa seni dan budaya Indonesia ke dunia,"
Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, Indonesia harus mampu menciptakan seniman dan budayawan andal sejak dini dalam upaya menahan gempuran budaya asing yang terus berdatangan.

"Mari ciptakan seniman dan budayawan untuk bisa membawa seni dan budaya Indonesia ke dunia," kata Nuh saat membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Hadir dalam acara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta sejumlah pejabat eselon I Kemdikbud, kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia. FLS2N berangsung tanggal 1-7 Juni 2014.

Menurut Nuh, kementeriannya secara serius sudah memberikan perhatian mengenai sosial dan budaya.

Hal itu, katanya, terbukti dalam Kurikulum 2013 terdapat tiga fenomena yaitu alam, sosial, serta budaya dan seni.

"Dalam kurikulum kita sudah menempatkan seni dan budaya dalam pelajaran yang mendapat perhatian," kata Nuh.

Gubernur Ganjar mengatakan dirinya menyambut baik penyelenggaraan FLS2N tersebut sebagai upaya menciptakan seniman dan budayawan sejak dini yaitu anak-anak.

Para siswa, katanya, hendaknya jangan selalu senang dengan seni dan budaya asing karena sebenarnya seni dan budaya Indonesia sangat menarik untuk dinikmati dan dipelajari.

Ganjar mengatakan, dengan kegiatan itu maka siswa akan belajar bagaimana berkompetisi secara sehat dan belajar. Menyeimbangkan otak kanan dan kiri, berkreasi, inovasi serta memunculkan keberanian.

"Dengan kegiatan ini maka gempuran budaya asing tak akan merontokan sendi budaya nasional, karena anak akan peduli seni dan budaya nasional," kata gubernur.
(A025/Z002)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014