Amerika Serikat 'akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa ia menjunjung tinggi prinsip-prinsip' non-kekerasan dan pengakuan negara Israel.
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan dukungannya di balik pemerintah persatuan Palestina yang baru, dan mengatakan akan bekerja sama dengan kabinet yang dilantik Senin, tetapi memperingatkan pihaknya akan mengawasi dengan cermat.

"Pada titik ini, tampak bahwa Presiden (Mahmud) Abbas telah membentuk pemerintah teknokratis sementara, yang tidak termasuk menteri berafiliasi dengan Hamas," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, kepada wartawan.

"Ke depan kita akan menilai pemerintah ini dengan tindakan-tindakannya. Berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang, kami bermaksud untuk bekerja sama dengan pemerintah ini," tambah Psaki.

"Amerika Serikat 'akan mengawasi dengan cermat untuk memastikan bahwa ia menjunjung tinggi prinsip-prinsip' non-kekerasan dan pengakuan negara Israel," katanya memperingatkan.

Lama ditunggu-tunggu, pemerintah persatuan Palestina mengambil sumpah di hadapan Abbas pada Senin, setelah kesepakatan rekonsiliasi bersejarah dengan gerakan Islam Hamas yang telah membuat marah Israel.

Psaki menegaskan, bahwa jutaan dolar bantuan AS ke Otoritas Palestina akan terus dipertahankan, dan mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri John Kerry telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Senin pagi.

Tetapi ditanya apakah Israel akan setuju untuk kembali ke meja perundingan setelah menangguhkan pembicaraan pada April, dia mengatakan, bahwa itu akan terserah pemerintah Israel untuk memutuskan. Demikian diberitakan AFP.

"Hal ini akhirnya sampai ke pihak ... untuk membuat keputusan yang sulit untuk kembali ke meja perundingan. Jadi kita akan melihat, kita tidak dalam posisi untuk membuat prediksi pada saat ini," pungkasnya.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014