Pontianak (ANTARA News) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat Jakius Sinyor memperkirakan daya dukung Jembatan Kapuas I Pontianak berkurang menjadi sekitar 90 persen setelah ditabrak tongkang pasir, Selasa.

"Pada kejadian serupa tahun lalu, daya dukungnya berkurang menjadi hampir 80 persen," kata Jakius Sinyor di Pontianak, Selasa.

Ia mengemukakan untuk memastikan kondisi tersebut, pihaknya akan memanggil tim ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum.

Menurut rencana, tim tersebut diharapkan tiba di Pontianak pada Rabu (4/6).

Tim ahli tersebut juga untuk mengkaji apakah jembatan masih layak dilintasi atau tidak. Namun hingga kini pihaknya belum berani memutuskan untuk menutup jembatan atau sebaliknya.

Ia menambahkan, secara kasat mata, kerusakan yang terjadi kali ini tidak separah peristiwa serupa akhir Agustus tahun lalu.

"Tabrakan kali ini merusak tiang pancang, power, dan telapak tiang tiga," ujar dia.

Jakius menegaskan, pihak penabrak harus bertanggungjawab hingga kondisi jembatan normal kembali.

Ia mengatakan telah berulang kali berbicara terkait kondisi Jembatan Kapuas I Pontianak. Sedangkan untuk lalu lintas di sungai, merupakan kewenangan instansi terkait lainnya.

Dua kilometer sebelum jembatan, lanjut dia, sudah ada rambu-rambu yang mengingatkan kapal agar waspada.

"Kalau tidak diindahkan, artinya melanggar aturan," katanya menegaskan.

Jembatan Kapuas I Pontianak ditabrak tongkang berisi pasir yang mengarah ke muara Sungai Kapuas pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

Jembatan dan rumah di sekitar jembatan sempat ikut bergetar karena hantaman yang kuat.

Maret lalu, fender jembatan utama di Kota Pontianak itu juga pernah dihantam tongkang.

Sebelumnya, Agustus 2013 tiang utama Jembatan Kapuas I Pontianak juga ditabrak sebuah ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.

Peristiwa itu membuat Pemerintah Provinsi Kalbar sempat menutup beberapa bulan jembatan itu, sehingga hanya boleh dilewati oleh kendaraan roda dua.

Data Polda Kalbar mencatat, sepanjang tahun 2013 terjadi tiga kasus penabrakan tiang fender dan tiang utama oleh ponton sehingga menyebabkan Jembatan Kapuas I ditutup untuk sementara waktu karena dilakukan perbaikan oleh Kementerian PU.

(T011/I007)

Pewarta: Teguh I Wibowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014