Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun terminal bus baru sebagai pengganti Terminal Bus Lebak Bulus yang telah dijadikan stasiun serta depo Mass Rapid Transit (MRT).

"Terminal Bus Lebak Bulus itu kan mau dijadikan sebagai depo sekaligus stasiun MRT. Sehingga, otomatis kita harus membangun terminal penggantinya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Rencananya, menurut dia, terminal bus pengganti tersebut akan dibangun di atas lahan kompleks perumahan milik Polri yang berlokasi di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

"Akan tetapi, kita siapkan dulu lahannya. Kalau sudah siap betul, baru lah Terminal Bus Lebak Bulus itu kita pindahkan ke lahan yang baru. Sekarang kita masih dalam tahap persiapan," ujar Basuki.

Dia menuturkan pembebasan lahan terkait pembangunan terminal bus di kawasan Ampera telah melewati batas waktu yang ditentukan, yakni pada April 2014.

"Oleh sebab itu, saat ini kita masih menunggu keluarnya surat izin dari Presiden sekaligus melakukan konsultasi dengan Kementerian Keuangan mengenai pembebasan lahan," ujar Basuki.

Ia menjelaskan pembebasan lahan untuk proyek MRT merupakan tanggung jawab Pemprov DKI beserta sejumlah dinas terkait.

"Kalau untuk lahan terminal jadi tanggung jawab Dinas Perhubungan. Untuk ruas-ruas jalan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan lahan sarana olahraga adalah tanggung jawab Dinas Olahraga dan Pemuda," ujar Wagub.

Sedangkan, terkait pembebasan lahan kompleks milik Polri merupakan tanggung jawab Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, katanya menambahkan.


Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014