... membuka peluang para model dari Indonesia untuk go international... "
Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 150 model se-Indonesia yang akan bersanding dengan model dari 30 negara mengikuti audisi Asian Fashion Week, di Galeri Seni House of Sampoerna, Surabaya, Rabu.

Ratusan model pria dan wanita itu akan menjadi model fashion runway AFW di Ciputra World Surabaya, 15-18 Agustus 2014. Dari 150 model itu, akan di-"peras" lagi menjadi cuma 40 perempuan model dan 20 laki-laki model.

Tim juri itu Wakil Presiden Group Fashion Week, Catherine Birch, Direktur House of Sampoerna, Nikos Papathanasiou, wakil dari Arva School of Fashion sekaligus Koreografer AFW, Kani Praya, dan Dibya Adipranata.

Menurut Presiden dan CEO Group Fashion Week, Arwin Sharma, pemilihan Surabaya sebagai ajang AFW karena ingin membuat menjadikan kota itu "lebih bergaya". 

"Selain karena Surabaya merupakan kota yang indah, fashion masyarakat Surabaya juga sudah berkembang. Jadi, kami ingin membuat Surabaya menjadi kota yang fashionable," katanya.

Sebelumnya tuan rumah acara ini telah dipilih di Ulaanbaatar, Mongolia, namun karena keluhan dari para perancang busana Asia dan Internasional terkait hal tertentu, maka tuan rumah dipindahkan ke Surabaya.

"Para perancang busana Asia dan internasional telah menyampaikan keluhan mereka mengenai tingginya biaya, lamanya waktu perjalanan dan ketersediaan penerbangan ke Ulaanbaatar, Mongolia," katanya.

Surabaya adalah pilihan yang tepat untuk itu.

"Surabaya tidak kalah dengan kota-kota lain. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dengan pendapatan perkapita tinggi, juga karena Surabaya memiliki walikota yang mendapat penghargaan terbaik se-dunia," katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Eksekutif dan Pendiri AFW, Rhy Surya, mengatakan, ajang ini dihadiri model dan desainer dari negara-negara lain, sehingga hal itu dapat membuka peluang para model dari Indonesia untuk go international.

Selain itu, AFW juga akan mengadakan pertukaran pelajar dengan 14 desainer dari Amerika Latin di "Arva School of Fashion" untuk mengerjakan proyek kerja sama dengan tema batik dan ornamen Amerika Latin.

"Selain mengerjakan proyek bersama, mereka juga bertukar budaya antara Indonesia dan Amerika Latin. Proyek itu nantinya akan diperagakan para model pada 17 Agustus mendatang," kata Direktur dan Founder Arva School of Fashion, Arva Widagdo.

Pewarta: Edy M Ya'kub/Cindy Dinda A
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014