Sharp Aquos Quattron Pro memiliki resolusi gambar empat kali lebih tinggi dibandingkan TV HD (high definition) dan telah sesuai dengan kondisi penyiaran di Indonesia,"
Jakarta (ANTARANews) - Produsen elektronik Jepang, meluncurkan televisi (TV) LED beresolusi tinggi dengan ukuran di atas 50 inci, Aquos Quattron Pro guna mengincar konsumen kelas atas yang ingin menonton Piala Dunia dengan gambar yang lebih besar dan tajam di televisi.

"Penjualan TV LED Aquos Quattron Pro sudah dimulai Mei (di dunia)," kata Deputi GM SEM AV System Unit, Toshio Kawata, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan produk tersebut merupakan terobosan untuk menghasilkan kualitas gambar layaknya teknologi TV Ultra High Definition (UHD)/4K yang sedang tren. Namun memiliki TV UHD/4K tidak maksimal penggunaannya, karena fasilitas pendukung penyiarannya masih terbatas di dunia, termasuk Indonesia.

"Sharp Aquos Quattron Pro memiliki resolusi gambar empat kali lebih tinggi dibandingkan TV HD (high definition) dan telah sesuai dengan kondisi penyiaran di Indonesia," katanya.

Teknologi Quattron Pro yang digunakan Sharp dengan menggunakan empat warna dasar merah, kuning, hijau, dan biru, menghasilkan tingkat kecerahan 50 persen lebih tinggi dibandingkan TV HD maupun Full HD, serta diklaim Kawata, 40 persen lebih hemat energi.

Model teranyar Aquos Quattron Pro itu hadir dengan tiga ukuran yaitu 60 inchi (Rp59,5 juta/unit), 70 inchi (Rp79,9 juta/unit), dan 80 inchi (Rp99,9 juta/unit).

"Kami optimistis model ini mampu mendongkrak pangsa pasar Sharp di segmen TV LED ukuran besar dari 6,9 menjadi 15 persen tahun ini," kata GM Pemasaran Produk PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Herdiana Anita Pisceria. Apalagi, kata Nana, sapaan Herdiana, segmen TV kelas atas ini tidak terpengaruh ekonomi nasional yang lesu.

Pada Januari-April 2014 penjualan TV LED ukuran 55 inchi masih tumbuh 0,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian pula dengan ukuran 60 inchi ke atas tumbuh 12,7 persen. Padahal pada periode yang sama penjualan TV LED secara total turun 8,4 persen dari 1,293 juta menjadi 1,055 juta unit. "Kami menargetkan penjualan TV ukuran besar ini mampu menembus angka 1.000 unit sampai akhir tahun," kata Nana. (*)

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014