Ini merupakan penampilan ke-5 di Final NBA. Saya merasa terberkati.
Jakarta (ANTARA News) - LeBron James sudah terbiasa masuk ke laga Final Liga Bola Basket Nasional Amerika (NBA), setelah 5 kali masuk dalam 8 tahun. Itu akan masuk akal bila dia berada di laga tertinggi NBA itu, dan menujukkan sikap tertentu saat melangkah ke panggung terbesar dunia olahraga basket.

Tetapi LeBron James merasa santai saat berada di ruang konferensi pers dengan tanda Final NBA sebagai latar belakangnya.

"Saya seperti orang yang mendapat berkah. Hanya itu yang dapat saya katakan," kata LeBron James saat konferensi pers, Kamis WIB.

"Ini merupakan penampilan ke-5 di Final NBA. Saya merasa terberkati. Saya dahulu masih kecil ketika melihat begitu banyak babak final, dan melihat Michael Jordan dan menonton Shaq (O'Neal) bersama Kobe (Bryant)...kita melihat babak final yang lalu...Saya hanya berharap, mungkin saya akan menjadi bagian dari ini," tambah LeBron.

Harapannya terwujud kembali, pada pertandingan Jumat WIB nanti, saat LeBron bersama Miami Heat membuka partai final melawan San Antonio Spurs, yang merupakan pertandingan final ulangan sejak 1998.

Miami Heat mengejar tiga kali juara secara beruntun (three peat), sementara San Antonio Spurs mengejar gelar ke-5 sejak 1999.

Jika Miami menang, persepsi orang akan menyatakan LeBron bersamanya. Jika Miami kalah, persepsi orang akan menyatakan LeBron kurang berusaha.

LeBron James tahu itulah realitas, dan ia tidak memasalahkannya.

"Saya bermain untuk tim, tim kami, tim kota Miami, temanku dan keluargaku, dan saya memberikan itu semua," kata James.

"Dan pada akhirnya, menang, kalah, atau seri. Saya puas dengan itu. Saya tidak terlibat dengan apa yang orang katakan tentang saya dan peninggalan saya," tambahnya.

Di balik cerita LeBron mengangkat titel kejuaraan NBA, bukan rahasia lagi kalau ia meninggalkan Cleveland Cavaliers tahun 2010 karena ia merasa Miami Heat akan memberikannya kesempatan lebih baik untuk memenangkan titel.

Pada 2011, saat Miami kalah dari Dallas Mavericks di babak Final, LeBron mengatakan dia terlalu berusaha untuk membuktikan pihak yang meragukannya adalah salah.

Maka di musim berikutnya, dia berikrar untuk memainkan pertandingan sesuai yang dia bisa. Memenangkan titel pertama di 2012, kemudian titel ke-2 di musim berikutnya melalui pertandingan bersejarah tujuh game melawan Spurs, dan sekarang mengejar titel yang ke-3. Demikian diberitakan NBA.

(*)

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014