"Yogyakarta akan kembali kami pilih sebagai puncak pertandingan Speedy NBL (Liga Bola Basket Nasional) 2013-2014, karena tetap masih kami anggap sebagai kota yang relatif mudah dijangkau penonton dari berbagai daerah," kata komisioner NBL Indonesia Azrul Ananda kepada wartawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Azrul, pemilihan kembali Yogyakarta sebagai lokasi pertandingan juga didasarkan pada animo masyarakat yang cukup tinggi pada Championship Series NBL 2013.
Meskipun, menurut dia, pada musim Championship series tahun depan tidak lagi bertempat di Yogyakarta.
"Ini juga menjadi penyelenggaraan terakhir di Yogyakarta, karena kami menginginkan agar penggemar NBL di daerah-daerah lain juga dapat merasakan," kata dia.
Sementara itu, mekanisme laga final NBL tersebut masih menggunakan sistem gugur ganda, dengan tujuan agar tim tidak bertanding berkali-kali untuk mencapai babak terakhir.
Pada hari pertama (6/6) pertandingan Champioonship Series itu, kata dia, peraih peringkat 1 Satria Muda Britama Jakarta akan ditantang Bima Sakti Nikko Steel malang.
Pertandingan berikutnya bakal mempertemukan Pelita Jaya Jakarta (peringkat 3) akan melawan Stadium jakarta (peringkat 6).
Selain itu, partai lainnya yang tersaji pada hari pertama adalah perlawanan antara CLS Knights Surabaya (peringkat 4) dengan Garuda Kukar Bandung (peringkat 5), dan terakhir juara bertahan Aspac Jakarta melawan Hangtuah Sumsel.
Power Forward Aspac Jakarta, Pringgo Regowo mengatakan pada Championship Series tahun ini akan menjadi pertandingan yang keras untuk mempertahankan posisi juara umum.
"Persiapan akan lebih kami upayakan, dan pertandingan tahun lalu akan menjadi dorongan untuk bertanding lebih keras lagi," kata Pringgo.
(KR-LQH/M008)
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
