Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Jawa Timur mendukung keputusan PP PBSI untuk merombak pelatih dan pemain Pelatnas demi peningkatan prestasi cabang itu di masa mendatang.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adimulya ketika dihubungi di Surabaya, Jumat malam, mengatakan PP PBSI pasti telah mempunyai pertimbangan matang sebelum memutuskan promosi degradasi pelatih dan pemain Pelatnas.

"Kami yakin PB PBSI punya rencana dan target besar dengan keputusan promdeg (promosi degradasi) itu," kata Wijanarko yang pekan lalu terpilih memimpin PBSI Jatim periode 2014-2018 pada musyawarah provinsi di Banyuwangi.

Dua pebulu tangkis Jatim, yakni Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra) dan Aprilia Yuswandari (tunggal putri) ikut menjadi "korban" dari perombakan Pelatnas, bersama beberapa pemain dari daerah lain.

Sementara satu pebulutangkis dari PB Semen Gresik, Jatim, yakni Berliyan Sudrajat, mendapatkan promosi masuk Pelatnas. Berliyan merupakan junior dari Aprilia Yuswandari di klub tersebut.

Cedera punggung berkepanjangan yang dialami Sony Dwi Kuncoro dalam beberapa tahun terakhir, membuat penampilannya terus menurun. Ia jarang mengikuti turnamen dan terakhir tidak masuk tim Piala Thomas 2014.

Sedangkan kemampuan Aprilia Yuswandari cenderung stagnan dan tidak mampu menunjukkan prestasi maksimal selama menghuni Pelatnas sejak beberapa tahun lalu. Peraih medali perak PON 2012 itu juga kalah bersaing masuk tim Piala Uber.

"Meskipun sudah tidak berada di Pelatnas, bukan berarti karier mereka habis. Sekarang sangat mungkin berprestasi di luar jalur Pelatnas, asalkan mereka tetap fokus pada karier dan berlatih keras," tambah Wijanarko.

Ia mencontohkan Tommy Sugiarto dan Simon Santoso yang sebelumnya pernah terdegradasi dari Pelatnas, namun kemudian justru mampu berprestasi lebih baik sehingga kembali dipanggil PP PBSI.

Perombakan pelatih dan pemain Pelatnas merupakan salah satu upaya PP PBSI untuk mengedepankan pemain-pemain muda potensial dalam mengejar target besar pada Olimpiade dan juga Piala Thomas-Uber tahun 2016.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014