Namun tanpa disadari, tangki silo tersebut ambruk dan menimpa pekerja yang tengah tidur-tiduran di bawah tangki,"
Dumai, Riau (ANTARA News) - Dua orang pekerja tewas dalam insiden kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan pabrik PT Inti Benua Perkasatama yang berada di Kota Dumai, Riau, akibat tertimpa tangki silo yang berkapasitas ratusan ton.

Informasi dihimpun wartawan di Dumai, Jumat, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Kamis (5/6), disaat jam istirahat sekitar pukul 13.00 WIB dan pekerja yang tewas menjadi korban dilaporkan tengah tidur dibawah tangki.

"Namun tanpa disadari, tangki silo tersebut ambruk dan menimpa pekerja yang tengah tidur-tiduran di bawah tangki," kata Humas PT Inti Benua Perkasatama, Sarmin.

Kondisi korban yang terhimpit tangki bermuatan ratusan ton dengan berisi inti kelapa sawit tersebut, lanjutnya, belum dapat dipastikan karena hingga kini masih dilakukan evakuasi terhadap jenazah.

Korban yang diduga dua orang mengalami nasib naas tersebut merupakan pekerja dari PT Mitra Pratama Mandiri, perusahaan sub kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan proyek tangki.

"Kita secepatnya melakukan evakuasi pengangkatan tangki silo itu. Namun, kita mengalami kendala karena bobot berat dan berada di areal sempit. Kepastian penyebab tangki ambruk, masih menunggu kajian tim teknis," terangnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Dumai Amiruddin membenarkan kejadian kecelakaan kerja tersebut dan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian untuk melihat penyebab serta kondisi jenazah korban.

Dia menyebut, korban belum dapat dipastikan kondisinya karena masih tertimbun tangki dan perusahaan telah diminta untuk segera melakukan evakuasi.

"Belum diketahui penyebab pasti tangki silo itu tumbang, tapi kita telah turun ke lapangan meminta segera dilakukan penanganan dan evakuasi korban," sebutnya.

Pihaknya telah mengeluarkan surat penghentian pekerjaan yang bersifat proyek di lokasi perusahaan PT Inti Benua Perkasatama, sebelum ada penjelasan pasti terkait kronologis kejadian dan kondisi keamanan peralatan kerja.

"Penegasan pemerintah dalam menyikapi kecelakaan kerja itu ialah menghentikan seluruh operasi pekerjaan proyek, karena ini bukan kejadian pertama. Namun, sudah kesekian kali," tegasnya.

Selain itu, Disnakertrans Kota Dumai juga meminta perusahaan agar dapat segera memproses klaim asuransi kecelakaan kerja bagi korban dan keluarga, sesuai aturan ketenagakerjaan tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
(KR-AZK/M027)

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014