Batam (ANTARA News) - Ribuan warga masyarakat berduyun-duyun ke Dataran Engku Putri di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat malam, untuk menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Jumat malam, meski panitia melarang masuk ke lokasi acara.

Pembukaan MTQ tersebut dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di panggung astaka dengan disaksikan sejumlah menteri, gubernur, duta besar negara sahabat, kontingen peserta, dan tamu undangan khusus.

Seluruh ruas jalan menuju lokasi padat oleh kendaraan warga yang ingin menyaksikan kemegahan acara dua tahunan tersebut.

Polisi dan personel Dinas Perhubungan Kota Batam melakukan sistem buka tutup sejumlah ruas jalan mengantisipasi kemacetan menuju lokasi acara.

Di luar lokasi acara, ribuan warga tertahan di tiga pintu masuk yang hanya diperuntukkan bagi undangan, kafilah, dan pejabat utama.

"Nggak boleh masuk, hanya undangan saja yang boleh masuk. Kami hanya boleh menyaksikan dari luar," kata warga Batam, Herliana.

Meski udara dingin setelah hampir seharian Batam diguyur hujan, warga banyak yang tetap bertahan di luar lokasi untuk menyaksikan pembukaan yang antara lain diisi tarian kolosal, penampilan penyanyi Ebiet G Ade, dan diakhiri dengan pertunjukan kembang api.

Wakapolda Kepri Kombes Pol Ricard Marlon Lumban Tobing sebelumnya mengatakan menyiapkan 1.463 personel untuk mengamankan jalannya MTQ Nasional di Batam.

"Selain itu ada juga bantuan dari TNI. Namun bantuan personel dari Mabes Polri tidak ada," kata dia.

Penanggung Jawab Pengamanan Rute MTQ Nasional XXV, Kompol Deden Nur Hidayatullah mengatakan ada 183 personel lantas dikerahkan mengatur lalulintas selama pelaksanaan kegiatan dua tahunan tersebut.

"Selain itu ada 50 personel yang mengawal rute perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menuju lokasi pembukaan MTQ," kata dia.

Ia mengatakan, buka tutup jalan diperlukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan sekitar lokasi yang harus steril.

(KR-LNO/A013)

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014