Beirut (ANTARA News) - Ratusan warga Suriah telah dibebaskan dari penjara pemerintah setelah amnesti diberikan oleh Presiden Bashar al-Assad untuk menandai terpilihnya kembali pekan ini, kata satu kelompok pemantau Jumat.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 320 tahanan dibebaskan dari Penjara Pusat Aleppo utara pada Rabu, saat kemenangan Bashar di pemilihan presiden diumumkan.

Kelompok yang berbasis di Inggris mengatakan 480 tahanan lainnya, termasuk 80 perempuan, akan dibebaskan dari penjara Adra, di Provinsi Damaskus.

Beberapa puluh tahanan Jumat dibebaskan dari Adra, sedangkan sisanya 480 tahanan dijadwalkan dipindahkan ke satu bangunan kota tertunda pembebasan mereka, kata kelompok pemantau.

Observatorium mengatakan bahwa semua tahanan Adra akan dibebaskan setelah ditahan atas tuduhan "terorisme," istilah yang digunakan pemerintah bagi mereka yang terlibat dalam pemberontakan itu.

Diperkirakan 18.000 orang ditahan di penjara Suriah. Sekitar 3.500 tahanan diyakini ditahan di Pusat Pusat Aleppo,
yang pemberontak telah berulang kali diserang sejak April 2013.

Bulan lalu, pasukan Suriah mengakhiri pengepungan penjara pemberontak selama setahun, dengan tank-tank dan kendaraan lapis baja menggelinding ke lapangan-lapangan fasilitas luas.

Kondisi di dalam penjara dilaporkan mengerikan, dan Observatorium mengatakan, 600 tahanan telah meninggal di sana karena kekurangan makanan dan obat-obatan serta pemboman, demikian dilaporkan AFP.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014