Jakarta (ANTARA News) - Para kiai Nahdlatul Ulama se-Tangerang bagian utara, Banten, menyatakan mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dinilai lebih dekat dengan kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah.

"Saya perwakilan dewan kiai dan ustadz Tangerang (bagian) utara mendeklarasikan untuk memilih Jokowi-JK. Darah kami adalah hijau yang merupakan perwujudan dari NU seratus persen," ujar KH Herman Juhdi dalam acara Silaturahmi Kiai Kampung Dukung Jokowi-JK di Pondok Pesantren Al-Hasaniyah, Teluknaga, Tangerang, Sabtu.

Ia berharap kepemimpinan Jokowi-JK ke depan lebih memberikan kemakmuran bagi rakyat, termasuk para ustadz dan kiai kampung.

"Keberadaan pondok pesantren pun tak bakal lagi dinomorduakan karena sang pemimpin menjadi salah satu bagian dari kaum santri," kata pengasuh Ponpes Al Hasaniyah itu.

Sebelumnya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menjelaskan alasan PKB mendukung dan mengusung Jokowi-JK sebagai capres-cawapres pada Pemilu Presiden 2014.

Menurut Muhaimin dukungan pada Jokowi berawal dari lamaran Jokowi kepada PKB yang merasa sangat cocok dengan Islam ahlussunah wal jamaah yang dipraktikkan NU, organisasi Islam yang melahirkan PKB.

Dari pendekatan yang dilakukan, kata Muhaimin, PKB melihat ada motivasi dalam diri Jokowi untuk memperkuat NU yang berhaluan moderat, di tengah maraknya kelompok Islam berhaluan garis keras, yang kini berkumpul mendukung calon presiden-wakil presiden yang lain.

Selain itu, kata Muhaimin, DPP PKB memutuskan memilih Jokowi-JK karena kesabarannya dalam mendekati rakyat dari semua lapisan.

"Indonesia sangat membutuhkan pemimpin seperti itu," kata Muhaimin.

Menurut Muhaimin, kemenangan pasangan Jokowi-JK diyakini membawa angin segar bagi kaum Nahdliyin atau warga NU, sehingga para kiai kampung kelak bisa lebih berperan aktif dalam pembangunan.

"PKB sebagai partai yang dilahirkan oleh NU dan didirikan oleh Gus Dur berusaha untuk memperbaiki dan menyejahterakan kiai kampung dan pondok pesantren," katanya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut dua Jokowi-JK.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014