Bekasi (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Jawa Barat, telah merampungkan kegiatan survei terhadap masyarakat komuter di wilayah setempat pada akhir Mei 2014.

"Survei ini baru pertama kali diselenggarakan untuk mengetahui keberadaan serta dampak kaum komuter terhadap suatu daerah," kata Kepala BPS Kota Bekasi Slamet Waluyo di Bekasi, Sabtu.

Dia mengatakan, selain Kota Bekasi, survei serupa dilakukan pula di empat kota/kabupaten lain di Jawa Barat yang menjadi tempat tujuan masyarakat komuter.

Lokasi itu antara lain Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, serta Depok.

"Di luar Jawa Barat, survei serupa dilaksanakan juga di Jakarta. Sebab Jakarta merupakan salah satu tujuan utama perjalanan warga komuter," ucap Slamet.

Ada sejumlah hal yang menjadi poin-poin penilaian dalam survei ini. Antara lain jenis moda transportasi yang dipergunakan warga komuter, baik itu angkutan umum bus atau kereta, hingga kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.

Termasuk pula daerah tujuan yang paling banyak didatangi warga komuter dan daerah asal warga komuter bersangkutan.

"Survei ini memang terlibat antarsatu wilayah dengan wilayah lainnya. Sebab ada daerah asal juga daerah tujuan kaum komuter yang perlu diteliti bersamaan," ucapnya.

Dari hasil survei ini, nantinya bisa diketahui pengaruh lalu lalang kaum komuter ini terhadap daerah asal juga daerah tujuannya.

Mulai dari sisi kemajuan ekonominya, kepadatan penduduknya, perkembangan wilayahnya, dan lain-lain.

"Lebih lanjut, hasil survei ini bisa dijadikan bahan pengambilan keputusan atau penggarisan kebijakan oleh pemangku kepentingan di suatu wilayah," katanya.

Saat ini, kata dia, data survei tengah diolah untuk kemudian disimpulkan hasilnya, ditargetkan dalam waktu dekat, hasilnya akan dirilis ke publik.

(KR-AFR/Z002)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014