Rafa akan memainkan pertandingan setidaknya lebih baik ketimbang yang dia lakukan saat melawan Murray (di semifinal Prancis Terbuka). Dia harus memainkan pertandingan yang sempurna, yang pernah dia lakukan di Roland Garros.
Jakarta (ANTARA News) - Rafael (Rafa) Nadal bertekad untuk meraih titel kesembilannya di Prancis Terbuka, meskipun pelatihnya tidak memfavoritkannya memenangkan partai final lawan Novak Djokovic.

Petenis peringkat satu dunia itu berpikir masih perlu membuktikan diri, baik itu terhadap rekor kemenangan berturut-turut di turnamen tanah liat ini sebanyak 34 kali, dan masih ada satu pertandingan yang harus dimenangkan untuk titel ke-9.

Bagi Rafa dan pamannya yang merupakan pelatihnya sendiri (Tony Nadal), tidak meragukan bahwa Djokovic difavoritkan untuk memenangkan tropi itu tahun ini. "Hal itu terjadi karena Djokovic sangat kuat," kata Tony Nadal kepada wartawan, di Paris, Sabtu.

"Kami harus mempersiapkan (Rafa) untuk menjadi orang lain di final. Bahkan saya tidak ingat kapan terakhir Rafa mengalahkannya," tambah Tony.

Terakhir kali adalah Amerika Serikat Terbuka 2013, kemudian setelah itu Rafa kalah 4 kali, di mana 3 kali di lapangan keras dan 1 kali di lapangan tanah liat Roma Masters.

"Rafa akan memainkan pertandingan setidaknya lebih baik ketimbang yang dia lakukan saat melawan Murray (di semifinal Prancis Terbuka). Dia harus memainkan pertandingan yang sempurna, yang pernah dia lakukan di Roland Garros," jelas Tony.

"Rafa menjadi kuat musim ini. Latihannya sangat memuaskan, dia memukul bola dengan baik, dan saya rasa dia bermain baik sejak permulaan turnamen. Tetapi final tetap final, dan itu akan sangat sulit melawan Novak Djokovic," tambahnya.

Saat ini Rafa dan Tony tidak peduli dengan titel, rekor, dan sejarah. Bagaimanapun Djokovic tetap berusaha untuk mengambil titel Prancis Terbuka, satu-satunya tropi grand slam yang belum pernah didapatnya. Demikian diberitakan laman Roland Garros. (*)

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014