Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur telah mencapai banyak keberhasilan selama ini.

Hal itu dikatakan MS Hidayat saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan, perusahaan yang telah mengikuti program restrukturisasi industri tekstil dan aneka pada tahun 2014 sebanyak 31 perusahaan dengan nilai bantuan sebesar rp30,413 miliar dan nilai invenstasi sebesar rp365,098 miliar.

Selain itu, menteri mengemukakan keberhasilkan Ditjen Basis Industri Manufaktur adalah diperolehnya alokasi gas sebesar 85 mmscfd dari lapangan gas bumi MDA-MBH KKKS Husky-CNOOC dan alokasi gas sebesar 85 mmscfd dari lapangan gas bumi Jambaran, Cendana dan Tiung Biru.

"Juga progres pembangunan pabrik Kaltim-5 mencapai 86,94 persen dan direncanakan akan beroperasi pada akhir 2014. Progress pembangunan pabrik Pusri IIB sudah mencapai 34,45 persen dan direncanakan akan beroperasi pada 2016," kata dia.

Terkait pengembangan industri petrokimia yang memakan 2300 ha, sudah dimasukkan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah di Kabupaten Teluk Bintuni dari status sebelumnya berupa Hutan Industri menjadi area penggunaan lainnya.

"Saat ini penetapannya menunggu keputusan Menteri Kehutanan," kata Hidayat.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014