... Kami saling belajar bersama, tentu kami belajar banyak di sini. Kami sangat terharu dengan keramahtamahan penduduk setempat... "
Jakarta (ANTARA News) - Ratusan personel militer gabungan TNI, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Singapura, dalam Latihan Bersama Pacific Partnership 2014, bahu-membahu meningkatkan kapasitas masyarakat di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote.

Mereka telah berada di kedua kabupaten NTT itu sejak 26 Mei lalu untuk mengerjakan berbagai program kerja bersama selama tiga pekan, baik pembangunan infrastruktur fisik ataupun pelatihan-pelatihan.

Dalam aktivitas program kerja di lingkungan Pasifik itu, Indonesia menurunkan 311 personel gabungan TNI, 131 personel Komando Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat, 11 personel dari Selandia Baru, dan enam dari Angkatan Bersenjata Singapura.

"Kami memang sengaja tidak memilih sekedar memberi bantuan fisik namun lebih memberdayakan masyarakat setempat. Kerja sama di antara empat negara ini bisa berjalan baik, contohnya pada program pemberdayaan kesehatan," kata Ketua Pelaksana Latihan Bersama Pacific Partnership 2014, Kolonel Laut Kesehatan Nora Lelyana, dari Kupang, NTT, Senin.

Latihan Bersama Pacific Partnership 2014 ditutup hari ini dengan upacara militer dipimpin Komandan Pangkalan Utama VII TNI AL, Laksamana Pertama TNI Dedy M Pribadi, di Desa Baun, Kabupaten Kupang.

Dari pasukan asing, hadir Commodore Brian K Shipman, yang sehari-hari komandan Skuadron Destroyer 21 Komando Armada Ketujuh Angkatan Laut Amerika Serikat.

Selain dia, juga hadir Captain (setara kolonel) Rodney Moore, sebagai ketua kontingen militer Amerika Serikat.

Menurut Shipman, kerja sama di Pasifik dalam kerangka Pacific Partnership ini sangat bermanfaat bagi masyarakat umum. "Kami senang dan bangga bisa terlibat dalam program kerja sama ini. Kami harap bisa semakin ditingkatkan pada masa mendatang," kata dia.

"Kami berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah, tidak ada yang lebih unggul. Kami saling belajar bersama, tentu kami belajar banyak di sini. Kami sangat terharu dengan keramahtamahan penduduk setempat," katanya.

Yang menarik, kata Nora, latihan bersama ini tidak melibatkan satupun kapal perang, termasuk kapal rumah sakit. "Kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Dengan anggaran yang terbatas juga bisa kita lakukan yang dampaknya dirasakan secara luas," kata dia.

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014