Kita harus punya pandangan positif bahwa mereka ingin melakukan sesuatu, dan itu dirumuskan dalam visi dan misi, meski tak cukup komprehensif. Makanya KPK menjadi partner, memberikan masukan gagasan."
Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang program pemberantasan korupsi yang ditawarkan kedua pasangan capres-cawapres melalui visi-misinya masih sederhana dan perlu dielaborasi lebih lanjut.

"Saya sudah baca. Analisa program (pemberantasan korupsi) yang dirumuskan dalam visi-misi masih sederhana. Saya tahu mereka punya tim untuk mengelaborasi itu, maka itu masukan kami bisa jadi rujukan," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin.

Bambang menyampaikan kedudukan KPK dalam menyikapi visi-misi capres-cawapres hanya lah sebagai sistem pendukung. KPK menurut dia, memiliki pandangan positif atas komitmen capres-cawapres melalui visi-misinya.

"Kita harus punya pandangan positif bahwa mereka ingin melakukan sesuatu, dan itu dirumuskan dalam visi dan misi, meski tak cukup komprehensif. Makanya KPK menjadi partner, memberikan masukan gagasan," kata Bambang.

Pada acara deklarasi Pemilu Berintegritas yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu, Bambang yang hadir dalam kesempatan itu memberikan sebuah buku berisi delapan gagasan pemberantasan korupsi.

Bambang menyebut buku itu bisa menjadi masukan bagi capres-cawapres untuk mengelaborasi visi-misi pemberantasan korupsi yang diusungnya, ketika akan dijadikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

"Dan memang ada satu sesi kami menyediakan diri untuk bertemu timses kedua pasangan, karena nggak mungkin bertemu calon, mereka sibuk kampanye. Visi dan misi ini kan nanti akan ditransformasikan menjadi RPJM, untuk itu visi-misi ini pasti akan dielaborasi lebih lanjut dan bahan ini (buku dari KPK) menjadi bahan penting ketika nanti visi misi ditransformasi jadi RPJM," ucap Bambang. (*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014