Kupang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang memperkirakan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur yang topografi wilayahnya berbukit-bukit berpotensi dilanda angin puting beliung sehingga perlu diwaspadai.

Sikap waspada ini penting dimiliki masyarakat terutama yang beraktivitas di darat maupun di laut karena tekanan angin kencang yang melanda seluruh wilayah kepulauan ini dengan kecepatan rata-rata berkisar antara 40-45 km/jam, kata Kepala Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang Juli Setiyanto, di Kupang, Senin.

Ia mengatakan hingga akhir pekan kemarin tekanan angin dengan kecepatan tersebut hanya terjadi di wilayah Kota Kupang--Kabupaten Kupang--Sabu Raijua, Baa--Rote Ndao dan wilayah Sumba seluruhnya, namun hingga saat ini sudah melanda seluruh wilayah NTT.

Menurut dia, angin kencang yang saat ini meluas hingga ke seluruh NTT itu terjadi karena adanya tekanan angin kencang di Australia sehingga merambat hingga ke Nusa Tenggara Timur yang letaknya berdekatan terutama dengan Australia Utara.

Karena itu katanya masyarakat di Nusa Tenggara Timur terutama yang hendak melakukan perjalanan melalui darat dan laut diingatkan untuk selalu berwaspada karena dapat mengganggu kenyamanan hingga keselamatan.

Ia mengatakan satu tingkatan diatas angin kencang itu adalah angin puting beliung yang berpotensi terjadi pada semua daerah di NTT.

NTT dari waktu ke waktu dalam jenis cuaca apapun sering berpotensi terjadi bencana, antara lain bencana banjir, angin kencang, puting beliung, gelombang laut yang tinggi. Karena itu diminta kepada seluruh warga NTT untuk selalu waspada.

Dijelaskannya, untuk bencana angin kencang dan puting beliung, seluruh daerah di NTT berpotensi, bencana banjir berpotensi terjadi di Kota dan Kabupaten Kupang, Kabupaten Malaka, Timor Tengah Selatan di wilayah Boking dan Kolbano, Sumba Timur, Manggarai Timur, Manggarai dan sebagian Manggarai Barat.

Bencana Longsor, berpotensi terjadi di Timor Tengah Selatan, di Flores, Manggarai dan Manggarai Timur.

"Sementara untuk Gelombang laut saat ini mencapai 3-5 meter. Karena itu, saat ini ada larangan dari BMKG untuk tidak lakukan perjalanan laut. Kondisi ini diperkirakan sampai akhir Juni 2014 nanti. Kita himbau agar warga yang tinggal di pesisir pantai dan sungai besar untuk selalu waspada, " katanya.

Sebelumnya angin puting beliung menerjang 10 rumah dan satu fasilitas umum di Dusun Dendeng, Desa Noelbaki, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Jumat (31/1/2014) siang, sehingga mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa yang berlangsung tiba-tiba dan singkat itu.

Dari 10 rumah tercatat lima rumah mengalami kerusakan parah. Sebab, atap dan kap rumah diterbangkan angin sehingga rumah-rumah itu terlihat gundul. Hanya sisa tembok rumah dan perkakas dalam rumah.

Sementara di Kota Kupang, angin kencang yang melanda pada Februari 2014), membuat pohon dan tiang listrik bertumbangan serta atap rumah terbongkar.

Kejadian-kejadian akibat angin kencang dan puting beliung ini perlu diwaspadai, karena bukan tidak mungkin sesewaktu dapat terjadi lagi, ketika cuaca semakin ekstrem. (HMB/E001)

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014