Palu (ANTARA News) - Polisi menemukan 30 selongsong dan lima proyektil peluru di lokasi penembakan Mapolsek Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa.

Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu Selasa mengatakan, selongsong dan proyektil itu diduga milik para penembak misterius yang menemaki Mapolsek Poso Pesisir Utara dari jarak sekitar 100 meter.

Selongsong peluru itu berukuran 5,56 milimeter dan diperkirakan dari senjata laras panjang.

Selongsong peluru itu ditemukan di empat titik berbeda sehingga diperkirakan pelaku berjumlah empat orang.

"Kita belum bisa mengidentifikasi pelakunya karena gelap dan pelaku telah kabur," kata Utoro.

Selain menemukan selongsong peluru, tim oleh TKP juga menemukan sembilan lubang di dinding Polsek Poso Pesisir Utara.

Penembakan itu terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 20.00 WITA. Para pelaku memberondong Markas Polsek Poso Pesisir Utara dari arah belakang. Bagian belakang kantor polisi itu adalah hutan yang gelap.

Mendengar suara tembakan, sejumlah polisi yang berjaga kemudian membalas tembakan. Aksi saling balas tembakan itu berlangsung sekitar lima menit.

Insiden baku tembak itu melukai Briptu Rivaldi di bagian paha, dan ia telah mendapatkan perawatan.

Beberapa saat kemudian bantuan dari Polres Poso datang untuk membantu pengamanan namun para penembak sudah pergi meninggalkan lokasi.

Hingga saat ini aparat terus memburu pelaku penembakan tersebut.

Pengamanan di Kabupaten Poso sendiri diperketat guna mengantisipasi kejadian serupa.

Pada 2012, rumah dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara juga pernah diberondong kawanan bersenjata dan tidak berhasil melukai penghuninya.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014