Koba (ANTARA News) - Laga lanjutan Liga Nusantara yang mempertemukan tuan rumah PS Bangka Tengah melawan Belitung Timur (Beltim) berakhir ricuh di penghujung pertandingan, Selasa sore.

Kericuhan terjadi dipicu protes keras yang dilakukan pelatih tim tamu, Saparudin terhadap wasit karena merasa dicurangi sehingga timnya menelan kekalahan 1-0 dari tuan rumah.

Saparudin berlari mengejar pengadil lapangan, Iliyas asal Kabupaten Bangka sembari melemparkan botol minuman mineral.

Namun protes keras yang dilakukan pelatih tim tamu dengan mendatangi wasit langsung dihalangi petugas Satpol PP, dan suasana semakin memanas karena Saparudin mengaku petugas keamanan malah memukul tepat pada bagian wajahnya.

Pada waktu bersamaan penonton yang hadir mulai melakukan pelemparan botol minuman ke arah pemain PS Beltim dan aksi tersebut cepat dihentikan aparat keamanan.

Sementara di sudut lapangan terlihat keributan sesama suporter, terjadi baku hantam dan saling kejar sehingga membuat aparat keamanan kocar-kacir mengatasi situasi tersebut.

Saparudin mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit yang dinilai tidak adil memimpin pertandingan, sehingga banyak merugikan timnya.

"Saya akan mengajukan surat protes secara resmi kepada PSSI. Ini jelas tidak adil dan kami merasa dirugikan," ujarnya dengan suara lantang.

Pada laga lanjutan Liga Nusantara yang memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Provinsi Bangka Belitung itu PS Bangka Tengah berhasil menang tipis atas tamunya Beltim.

Tuan rumah berhasil mendominasi pertandingan pada babak pertama dengan menggempur wilayah pertahanan lawan. Namun tim tamu membentuk pertahanan yang disiplin dan hingga babak pertama berakhir skor masih imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, pertandingan mulai berimbang dengan kedua tim saling jual beli serangan. Bahkan pelanggaran sering terjadi dari kedua tim untuk membendung laju serangan.

Pada menit 70 penjaga gawang PS Bangka Tengah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain depan PS Belitung Timur, namun wasit tidak menunjuk titik putih karena dianggap bukan pelanggaran.

Kebuntuan tuan rumah akhirnya terpecahkan pada menit ke-88 melalui serangan balik yang sangat apik dan memanfaatkan kelengahan pemain belakang tim tamu.

Setelah menerima umpan terobosan terukur dari rekannya, Heri berlari melewati tiga pemain belakang tim tamu dan menjebloskan si kulit bundar tepat di sudut kiri pojok bawah gawang PS Beltim. Skor berubah menjadi 1-0 dan menjadi gol tunggal dalam pertandingan tersebut.

(KR-OSH/R014)

Pewarta: Ongku Sutan Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014