... akan otomatis mendapat status tinggal sebagai penerima beasiswa alias Boursier Gouvernement de Francais... "
Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Kelompok Kerja Bersama Prancis-Indonesia (Join Working Group) Ke-6, di Universitas Lile, Prancis, 10-11 Juni 2014, antara lain menyatakan Prancis ingin menerima pelajar Indonesia sebanyak mungkin.

Informasi itu disampaikan Dwi Setyowati dari Institut Prancis di Indonesia, Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Kamis, mengutip anggota delegasi Indonesia, Dr Istas Pratomo, dari kota Lile, Prancis.

Semua pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa dari berbagai instansi Indonesia akan otomatis mendapat status tinggal sebagai penerima beasiswa alias Boursier Gouvernement de Francais (BGF).

Juga mereka akan dimuudahkan dalam pengurusan visa, asal daftar namanya dikirim tepat waktu. Hal teknis akan disusun kemudian. 

Kesepakatan dalam pertemuan 160 orang utusan Indonesia itu termasuk juga persyaratan kemampuan berbahasa Inggris serta kemampuan berbahasa Prancis, yang disesuaikan permintaan universitas penerima.

Sebaliknya Prancis juga berencana meningkatkan jumlah mahasiswa mereka yang dikirim ke Indonesia, dibanding tahun-tahun sebelum ini.

Komunikasi para guru besar kedua negara juga diharapkan lebih intensif guna meningkatkan kegiatan penelitian bersama, bimbingan, seminar bersama, serta kuliah tamu.

Rapat bersama kali ini juga memutuskan Universitas Sumatera Utara di Medan sebagai tuan rumah penyelenggaraan JWG ke 7 tahun depan. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014