Salvador, Brasil (ANTARA News) - Pelatih timnas Spanyol Vicenet del Bosque menyatakan kekalahan memalukan Spanyol 1-1 dari Belanda bukan sepenuhnya kesalahan kapten Iker Cassilas yang baru saja meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekalahan memalukan pada Jumat lalu itu.

Pelatih tim nasional juara bertahan Piala Dunia 2010 itu menyatakan kekalahan tersebut tanggung jawab tim.

"Jika tim kalah, itu bukan semata karena persoalan satu pemain saja," kata Del Bosque, saat ditanya apakan Casillas akan tetap diturunkan pada pertandinga kedua Spanyol di Grup B melawan Chile, di Stadion Maracana, Rio de Janeeiro.

"Kekalahan terjadi sebagai hasil dari semua kelemahan seluruh tim, bukan cuma karena Iker Casillas," kata dia.

Belanda sukses membalas kekalahan daru Spanyol pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Robin van Persie dan Arjen Robben yang masing-masing mencetak dua gol memastikan kemenangan tersebut. Van Persie membukukan satu gol setelah menyudul bola mengelabui antisipasi Casillas.

Untuk bisa bertahan di putaran final tidak ada pilihan bagi Spanyol selain menang atas Chile dan Australia. Belanda memimpin Grup B sementara ini dengan selisih gol paling tinggi, yaitu empat gol.

Seluruh Spanyol sangat terkejut dan terpukul atas kekalahan memalukan dari Belanda ini. Harian olahraga Madrid, Marca, berduka dan melukiskan peristiwa bersejarah itu sebagai bencana bersejarah.

"Saya tidak menemukan kata-kata untuk menjelaskan itu. Spanyol belum pernah sangat defensif seperti kali ini, kami sangat lemah saat melawan Belanda itu," kata Del Bosque.
 
Sedangkan Casillas memohon maaf dengan berkata, "Saya harus meminta maaf pada semua pihak, atas permainan itu secara umum dan atas penampilan saya secara khusus. Tidak baik."

Sementara itu bek Sergio Ramos menyebutkan bahwa Casillas mendapat tekanan luar biasa pada pertandingan melawan Belanda itu.

"Iker tidak gembira, sama seperti kami semua. Namun dia memberi motivasi dan meyakinkan bahwa kami bisa terus berlanjut di turnamen ini," kata Ramos seperti dikutip AFP.




Penerjemah: Ade P Marboen
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014