Moskow (ANTARA News) - Badan keamanan Ukraina menahan dua wartawan televisi Rusia yang bekerja pada saluran Kementerian Pertahanan setelah mereka ditangkap di satu pos pemeriksaan pemerintah saat akan meninggalkan daerah timur yang dilanda konflik, kata stasiun televisi itu, Minggu.

Kedua wartawan Evezda atau saluran Star itu, Nikita Konashenkov dan Yevgeny Davydov, ditahan pada Sabtu oleh Pengawal Nasional Ukraina ketika mereka akan menuju bandara setelah meliput pertempuran di Ukraina Timur antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia.

"Manajemen stasiun itu menyeru kepada Presiden Ukraina Petro Poroshenko membebaskan mereka," kata lembaga siaran milik militer itu dalam satu pernyataan.

Imbauan itu dikeluarkan setelah satu pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, Sabtu malam, mengecam Ukraina karena "menginjak-injak hak media Rusia".

Dua wartawan lain dari media yang sama dibawa dari tempat tahanan Ukraina pada Senin, setelah ditahan selama beberapa hari atas dugaan mengumpulkan laporan intelijen tentang operasi-operasi militer pemerintah.

Para wartawan telah jadi sasaran semua pihak dalam konflik yang telah berlangsung hampir dua bulan pertumpahan darah di wilayah timur, dengan para wartawan Ukraina dan Barat juga ditahan oleh pemberontak pro-Rusia.

Pasukan Ukraina Mei menahan dua wartawan Rusia dari situs pro-Kremlin dan jaringan Life News di daerah yang sama, kemudian mengklaim mereka membawa rudal-rudal anti-pesawat di mobil-mobil mereka.

Para wartawan Life News itu dibebaskan sepekan kemudian setelah ditengahi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. Kremlin memberikan penghargaan kepada kedua wartawan itu piagam keberanian.

(Uu.H-RN)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014