Jakarta (ANTARA News) - Laga Prancis melawan Honduras di Grup E yang akan berlangsung di Estadio Beira-Rio, Porto Algre, Brasil, Senin dini hari WIB nanti adalah pertemuan pertama kedua negara, tidak saja pada putaran final Piala Dunia tetapi juga jenjang sepak bola internasional.

Prancis yang disesaki para pemain muda namun tanpa diperkuat pemain paling pentingnya Franck Ribery hendak mengubur pengalaman pahit empat tahun lalu tersingkir memalukan dari Piala Dunia 2010, dengan tugas pertama menghadang wakil Amerika Tengah, Honduras.

La Catrachos sendiri tengah bangkit dari penampilan mengecewakan pada Piala Dunia Afrika Selatan empat tahun lalu dengan fokus pada kemampuan tim dalam mencetak gol dan memenangi laga yang tak sekali pun mereka bisa ciptakan.

Mengutip Paul Merson dari SkySports, Prancis adalah salah satu dari kuda hitam turnamen ini, apalagi pada edisi Piala Dunia ini mereka berada di grup terbilang ringan.

Karim Benzema yang kini harus memanggul tugas berat yang biasanya dia bagi bersama Riber, sudah siap menggebrak lapangan, mengingat kondisi kesehatannya yang relatif prima.

Sebaliknya, Honduras siap mengeksploitasi trauma kegagalan Prancis pada tiga Piala Dunia terakhir. Dengan pendekatan brutal seperti mereka tunjukkan saat melawan Inggris dalam laga persahabatan lalu yang bisa dengan mudah memacing emosis para pemain Didier Deschamps, gaya bermain Honduras itu bisa membuat kemungkinan apa saja dapat terjadi.

Kendati peringkat FIFA Prancis tidak terlalu tinggi, di atas kertas laga perdana Grup C akan menjadi milik Pransis yang skuatnya dipenuhi para pemain yang melanglangbuana di klub-klub top dunia. Untuk itu Prancis diperkirakan akan lolos dari Grup E.

Prancis

Prancis akan masuk Estadio Beira-Mar dengan tekad menghapus petaka empat tahun silam ketika hanya meraih satu poin sehingga terlempar dari Afrika Selatan, namun kini setelah tampil lumayan pada Euro 2012, Prancis kini  membidik setidaknya perempat final.

Namun belum juga petualangan dimulai, Les Bleus mendapat pukulan hebat oleh ketidakhadiran pemain paling pentingnya dan salah satu pemain terbaik dunia saat ini, Franck Ribery.

Para pendukung Les Bleus benar-benar terpukul ketika pelatih Didier Deschamps mengumumkan bintang Bayern Munchen itu tak bisa tampil di Brasil. "Dia amat penting. Geloranya amat penting," kata bek Laurent Koscielny.

Tanpa Ribery, Karim Benzema kini mendapat tugas memimpin serangan, sedangkan kekosongan di sayap sepeninggal Ribery membuat pemain muda Antoine Griezmann berpeluang membangun reputasinya.

Tidak hanya Griezmann, gelandang tengah Juventus Paul Pogba juga siap unjuk kemampuan terbaik demi Prancis.  Pogba mungkin akan dilapis pemain Real Madrid berusia 21 tahun Raphael Varane yang penampilannya mengkilap pada Liga Champions lalu dan akan bermitra dengan bek Liverpool berusia 24 tahun, Mamadou Sakho.

Setelah finis di belakang Spanyol pada babak kualifikasi, Prancis mesti menjalani playoff dramatis melawan Ukraina untuk memperebutkan tempat di Brasil. Le Bleus lolos dengan agregat 3-2 setelah dengan heroik membalikkan ketertinggalan 0-2 pada leg pertama.

Kemudian, hasil undian Piala Dunia 2014, membuat Prancis makin bernafas lega karena sekandang dengan tim-tim yang tidak terlalu sulit dikalahkan, yakni Honduras, Swiss dan Ekuador.

Tapi menyusul absennya Ribery, pukulan lain menimpa tim ketika gelandang Lyon, Clement Grenier, juga absen, namun Deschamps tetap yakin timnya bisa melangkah lebih jauh.

"Kami harus ambisius," kata Deschamps yang mencampakkan Samir Nasri dengan lebih memilih Paul Pogba, Blaise Matuidi dan Yohan Cabaye.

Deschamps enggan mengungkapkan satu pun isyarat mengenai siapa-siapa saja yang nanti akan menjadi line-upnya, apalagi belakangan ada yang mengkhawatirkan pada Mathieu Debuchy yang ditarik keluar lapangan saat menang 8-0 pada laga pemanasan melawan Jamaika karena cedera.

Debuchy mungkin segera membaik, namun kalau pun absen Deschamps masih memiliki opsi pada diri bek kanan Manchester City Bacary Sagna.

Untuk ujung tombak serangan, Deschamps bakal meruncingkan trisula serangannya pada diri trio Karim Benzema, Olivier Giroud dan Mathieu Valbuena.

Tapi setelah meluluhlantakkan Jamaika 8-0 beberapa hari sebelum ke Brasil, Deschamps menjadi memiliki opsi cadangan dengan menggeser Benzema ke kiri demi memberi Giroud ruang.  Namun andai pemain Arsenal ini urung turun, maka Benzema bisa dikembalikan ke tengah untuk diapit Grizmann di kanan dan Valbuena di kiri.

Honduras

Honduras hanya mengoleksi satu poin pada Piala Dunia Afrika Selatan empat tahun silam dan tidak pernah menang pada dua putaran final terakhir diikutinya.

Namun negeri ini memiliki sejumlah alasan untuk optimistis bisa menciptakan perbedaan dibandingkan pencapaian-pencapaiannya masa sebelumnya, karena mereka akan merasa tampil di kandangnya sendiri mengingat iklim dan suasana Brasil hampir serupa dengan Honduras.

Keadaan itu membuat mereka memiliki ketahanan fisik lebih baik dibandingkan lawan-lawannya nanti, termasuk Prancis. Berbekal keunggulan ini, mereka pernah menyusahkan Spanyol dan Chile. Kini pun mereka siap memberi kesulitan serupa pada tim penuh bakat berorientasi menyerang seperti Prancis.

Hasil seri tanpa gol melawan Inggris dalam laga persahabatan beberapa waktu lalu melawan Inggris di Miami, mungkin menginspirasi tim asuhan Luis Fernando Suarez ini, namun pelatih asal Kolombia tersebut menginginkan lebih.

"Mereka (para pemain) semestinya membidik lolos ke babak berikutnya, begitulah Anda membuat sejarah," kata dia. "Para pemain sangat sadar mereka tak berada di sini untuk numpang lewat."

Kendati begitu bos Los Catrachosini masih akan menyimpan misteri sampai menit-menit terakhir sebelum kick-off dengan enggan mengungkapkan apakah akan memilih pola 4-4-2 atau 4-4-1-1.

Ini mungkin karena Honduras masih menyimpan sejumlah kekhawatiran, termasuk bintang klub Liga Amerika Serikat Houston Dynamo, Boniek Garcia, yang masih berjuang untuk bugar dari cedera kaki kanannya.

Jika Garcia absen maka Honduras akan hilangan opsi penting di tengah. Namun kembali beralatihnya duo penyerang Carlos Costly dan pemain New England Jerry Bengtson memberi suntikan semangat baru kepada tim.

Lalu, bek Bryan Beckeles akan kembali menjadi benteng Honduras, sedangkan kuartet yang bermain di Liga Inggris, yakni Emilio Izaguirre, Maynor Figueroa, Wilson Palacios dan Roger Espinoza, menjadi pemain-pemain kunci Suarez.

Honduras juga tersemangatkan oleh masuknya gelandang Real Espana Edder Delgado, setelah agak kelimpungan akibat absennya gelandang Rangers Arnold Peralta karena cedera paha.

PRANCIS vs HONDURAS

Estadio Beira-Rio, Porto Alegre

Perkiraan susunan pemain:
Prancis (4-3-2-1)
: Hugo Lloris; Bacary Sagna, Laurent Koscielny, Mamadou Sakho, Patrice Evra; Paul Pogba, Yohan Cabaye, Blaise Matuidi; Mathieu Valbuena, Antoine Griezmann; Karim Benzema
Mathieu Debuchy (mungkin diturunkan jika bugar).

Honduras (4-4-2): Noel Valladares; Brayan Beckeles, Victor Bernandez, Maynor Figueroa, Emilio Izaguirre; Andy Najar, Luis Garrido, Wilson Palacios, Roger Espinoza; Jerry Bengtson, Carlo Costly.

Wasit: Sandro Ricci (Brasil).

Statistik kedua tim
- Ini adalah pertemuan pertama Prancis dan Honduras, tidak saja pada putaran final Piala Dunia, namun juga di ajang internasional
- Prancis hanya menang sekali dari sembilan laga terakhirnya pada fase grup Piala Dunia. Kemenangan satu-satunya dicatat dari Togo pada Piala Dunia 2006 dengan skor 2-0.
- Les Bleus hanya mencetak satu gol dari permainan terbuka pada enam pertandingan terakhir dalam putaran final Piala Dunia.
- Franck Ribery yang absen di Brasil adalah pencipta gol dan assist terbanyak Prancis selama babak kualifikasi, dengan lima gol dan enam assist dalam 10 laga, termasuk dua pada laga play-off.
- Honduras tidak pernah mencetak satu pun gol dalam empat laga putaran final Piala Dunia terakhirnya dan tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2010 tanpa sekali pun menjaringkan bola ke gawang lawan.
- Jerry Bengtson adalah pencipta gol terbanyak Honduras pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan sembilan gol dari 12 pertandingan.
- Sejak menjuarai Piala Dunia 1998, Prancis selalu gagal mencetak gol pada tiga laga pembuka Piala Dunia mereka, dua kali seri 0-0 dan kalah 0-1 dari Senegal pada Piala Dunia 2002.
- Tidak ada satu pun tim Eropa yang  mencetak gol lebih banyak dari pemain pengganti dibandingakan dengan Prancis selama babak kualifikasi Piala Dunia 2014.

Prediksi hasil pertandingan
- Goal.com: (3-0 untuk Prancis, 2-0 untuk Prancis, dan 4-0 untuk Prancis
- MLSSoccer.com: Prancis menang
- SkySports: 4-0 untuk Prancis
- The Telegraph: 2-1 untuk Honduras
- Umum: 3-0 untuk Prancis


sumber: goal.com, mlssoccer.com, SkySports, dan The Telegraph

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014