Martapura (ANTARA News) - Perahu bermesin atau kelotok yang digunakan kelompok pemancing di perairan Riam Kanan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tenggelam dan menyebabkan satu penumpang tewas, Minggu.

Anggota Taruna Siaga Bencana Kalsel, Diedin di Martapura, Minggu mengatakan, kecelakaan sungai yang menewaskan satu orang itu terjadi di perairan Riam Kanan kawasan Hutan Pinus sekitar pukul 15.30 Wita.

"Kelotok ditumpangi delapan orang dan saat tenggelam di perairan yang berada di sekitar waduk Riam Kanan itu, satu orang positif meninggal dan jenazahnya berhasil di evakuasi tiga jam setelah kejadian," ujarnya.

Ia mengatakan, korban yang tewas diketahui atas nama Rian Aditya warga Jalan Intan Sari Kelurahan Sungai Besar Banjarbaru, sedangkan tujuh rekannya sama-sama pemancing juga tinggal di kelurahan setempat.

Menurut dia, korban yang tercatat sebagai anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Intan Sari sebenarnya bisa berenang namun diduga karena kehabisan nafas sehingga tewas di lokasi kejadian.

"Korban berusaha berenang saat kelotok yang mereka tumpangi mulai tenggelam, dan teman-temannya selamat sedangkan korban mungkin karena kehabisan nafas dan kelelahan sehingga tenggelam," ucapnya.

Dikatakan, tujuh rekan korban yang berhasil selamat yakni Matnur, Anang,

Hendri, Irai, Heru, Leo dan Andi telah dimintai keterangan seputar kejadian di mapolsek Aranio dan jenazah korban dibawa ke rumah duka.

Ditambahkan, informasi yang dihimpun di lapangan, penyebab tenggelamnya kelotok yang dinaiki delapan pemancing itu karena karam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan sekitarnya.

Diduga, air hujan memenuhi badan kelotok yang masih berada di tengah perairan di dekat kawasan Hutan Pinus Riam Kanan ditambah banyaknya penumpang sehingga kelotok tidak bisa bertahan dan tenggelam.

"Posisi tenggelamnya kelotok agak ke tengah perairan sehingga begitu karam, seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri tapi malang bagi korban, tubuhnya tenggelam hingga akhirnya tewas," katanya.

(KR-YRZ/M009)

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014