... menyediakan panglima opsi-opsi tambahan melindungi warga negara Amerika dan kepentingan-kepentingan di Irak... "
Washington (ANTARA News) - Kapal induk nuklir USS George HW Bush (CVN-73) dan pesawat-pesawat tempurnya, dengan ratusan personel Korps Marinir Amerika Serikat, Senin, memasuki Teluk. 

"Kehadirannya di Teluk menambah kapal-kapal perang lain Angkatan Laut Amerika Serikat yang sudah ada --termasuk USS George HW Bush-- dan menyediakan panglima opsi-opsi tambahan melindungi warga negara Amerika dan kepentingan-kepentingan di Irak, ia harus memilih untuk menggunakan ini," kata Laksamana John Kirby.

USS Mesa Verde, satu kapal pendarat amfibi, membawa 550 marinir, serta pesawat MV-22 Osprey yang mampu memindahkan cepat hingga 22 personel marinir dalam jarak jauh, sebagaimana dinyatakan Pentagon.

Penggelaran gugus tugas itu dilakukan setelah serangan menakjubkan gerilyawan Islam di seluruh wilayah Sunni, di Irak utara, yang telah ditinggalkan militer Irak. 

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mempertimbangkan pilihan yang bisa dia ambil, termasuk kemungkinan serangan udara menghentikan kemajuan gerilyawan menuju Baghdad, kata para pejabat.

Kedutaan Amerika Serikat di Baghdad telah mulai mengungsikan personelnya dari pos itu dan meningkatkan keamanan.

Kirby mengatakan, USS Mesa Verde telah menyelesaikan pelayarannya melalui Selat Hormuz.

Kapal perang ini ini mengikuti induk CVN-73, yang memasuki Teluk pada akhir pekan dengan dua kapal perang bersenjatakan rudal jelajah Raytheon/McDonnel-Douglas BM-109 Tomahawk, yaitu USS Truxton dan kapal penjelajah, USS Filipina Sea.

CVN-73 membawa 70 pesawat tempur, di antaranya McDonnel-Douglas F-18 Hornet, helikopter Sikorski SH-60 Sea Hawk, Sikorski CH-53E Super Stallion, dan lain sebagainya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014